.webp)
Manchester United sedang mencari sponsor baru menggantikan TeamViewer. Setan Merah setuju mengakhiri kesepakatan mereka dengan perusahaan teknologi Jerman itu.
Logo TeamViewer sudah terpampang di bagian depan jersey MU sejak kesepakatan kontrak senilai 235 juta paun pada Maret 2021. Angka itu disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam sejarah Premier League untuk sponsor jersey tim.
MU dan TeamViewer meneken kerja sama berdurasi lima tahun. Namun, kesepakatan harus berakhir ketika kerja sama baru memasuki satu setengah tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir The Sun, Manchester United dan TeamViewer berpisah setelah perusahaan teknologi perangkat lunak tersebut menyalahkan klub atas penurunan harga saham mereka.
Harga saham TeamViewer telah kehilangan empat per lima dari nilainya sejak kesepakatan diumumkan - dengan saham sekarang diperdagangkan pada 10,55 paun dibandingkan dengan 31,65 paun saat kerja sama diteken.
TeamViewer mengungkap fakto-faktor lain yang berdampak negatif terhadap investasi mereka, termasuk konflik Ukraina dan dampak pandemi COVID-19. Harga saham TeamViewer sempat naik lima persen Agustus lalu setelah mereka mengumumkan untuk tak memperbarui perjanjian kerja sama dengan MU.
"Manchester United akan memiliki opsi membeli kembali hak atas sponsor bagian depan kaus klub. United akan mengambil kesempatan buat memulai proses penjualan terfokus untuk mitra depan jersey anyar," begitu isi pernyataan resmi MU, dikutip dari The Sun.
Kendati sudah memutuskan berpisah, lambang TeamViewer bakal tetap tersemat di bagian depan jersey Manchester United sampai ada sponsor baru tiba di Old Trafford. TeamViewer juga tetap menjadi anggota terhormat mitra global klub hingga akhir masa kontrak asli tahun 2026.
(bay/raw)
