.webp)
Alexis Mac Allister tampil gemilang selama membela Argentina di Piala Dunia 2022. Brighton & Hove Albion hanya bisa berharap sang pemain bertahan lebih lama di tengah banyaknya peminat.
"Dia akan dicari, kami amat sadar akan hal itu, tapi kami berharap bisa terus mempertahankannya selama yang kami bisa," ujar Chief Executive Brighton, Paul Barber kepada BBC.
"Ketika pemain dan pelatih memiliki kinerja yang bagus, seperti yang sudah kita lihat beberapa bulan terakhir, tentu mereka akan menarik perhatian klub-klub besar."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada klub-klub yang lebih kaya dan bisa memberikan kesempatan di level yang baru kepada para pemain, kami paham dan tidak naif akan hal tersebut."
"Kami hanya bisa melindungi diri kami sendiri lewat kontrak dan berharap kami bisa menahannya selama mungkin, tapi dia adalah pemain muda yang baru saja memenangi Piala Dunia di usia 23 tahun, dan memberi assist untuk salah satu gol ikonik di Piala Dunia," jelas Barber.
Mac Allister menjadi salah satu pemain andalan Argentina di Qatar. Ia tampil enam kali, semuanya menjadi starter dan hanya absen saat Tim Tango tumbang dari Arab Saudi di laga pertama.
 Mac Allister sudah direkrut Brighton sejak Januari 2019. Foto: Getty Images/Christopher Lee |
Ia juga mencetak satu gol di fase grup saat melawan Polandia serta menyumbang assist untuk gol Angel Di Maria di laga final melawan Prancis. Saat ini, pemain berdarah Irlandia itu terikat kontrak dengan Brighton hingga 2025.
Dalam dua tahun terakhir, para penggawa Brighton banyak dipreteli oleh klub-klub besar. Meski begitu, mereka berhasil mendapat total 163 juta Pound dari penjualan Marc Cucurella, Yves Bissouma, Neal Maupay, Ben White, dan Dan Burn.
Itu belum termasuk 22 juta Pound dari Chelsea sebagai kompensasi untuk membajak manajer mereka di awal musim, Graham Potter. Saat ini, Brighton ditangani Roberto De Zerbi.
