Ten Hag dalam Tekanan Antar MU Finis 4 Besar

Erik ten Hag mengakui dalam tekanan untuk mengembalikan Manchester United di papan atas. Menyusul investasi besar-besaran di musim panas lalu.

MU tercatat menghabiskan lebih dari 200 juta pound sterling untuk mendatangkan Tyrell Malacia, Lisandro Martinez, Casemiro, dan Antony. Ada pula rekrutan gratisan seperti Christian Eriksen serta kiper Tom Huddlestone.

Belanja pemain Setan Merah diyakini masih bertambah. MU dilaporkan sedang gencar memburu penyerang PSV Eindhoven Cody Gakpo, yang dibanderol sekitar 40 juta pound sterling.

Manchester United cuma empat kali finis di empat besar sejak ditinggal Sir Alex Ferguson pada musim panas 2013. Selain itu, MU tidak pernah benar-benar bisa bersaing dalam perebutan gelar juara melawan rival sekotanya, Manchester City.

Ten Hag sadar dengan ekspektasi dan tekanan besar yang dihadapinya sebagai manajer MU. Ditambah dengan ketatnya persaingan di Premier League di mana ada delapan tim yang berebut finis empat teratas.

"Saya menerima begitulah adanya, saya menerima tekanannya," ucap dia dikutip Eurosport. "Namun, juga untuk manajer Chelsea dan Newcastle United, klub-klub yang sudah berinvestasi besar di skuad mereka. Ini adalah tekanan besar untuk kami semua untuk finis empat besar. Kami ingin berada di empat besar dan bertarung demi trofi-trofi juara."

"Kami sadar bahwa kompetisinya berat, tapi juga berarti demikian untuk tujuh, delapan klub yang bersaing untuk finis empat besar. Bagi mereka yang menyaksikan Premier League, ini hebat karena kompetisinya seru. Anda harus bertarung untuk mendapatkan angka."

Manchester United masih bertengger di peringkat kelima klasemen dengan selisih tiga poin dari Tottenham Hotspur (4). MU baru dua kali kalah dalam 12 laga terakhir dan akan memulai kembali dengan laga kandang kontra Nottingham Forest, Rabu (28/12) dinihari WIB.

"Saya melihat prosesnya, bagaimana penampilan kami - kami harus meraih kemenangan - tapi jika kami membuat kemajuan yang tepat, kami punya peluang bagus untuk masuk empat besar," Erik ten Hag menyimpulkan.