Arsenal Jangan Sampai Ulangi Kesalahan Tottenham

Novitasari Dewi Salusi - detikSepakbola
Minggu, 25 Des 2022 10:20 WIB
Arsenal sedang memuncaki klasemen Liga Inggris (Foto: Getty Images/Harriet Lander)
Jakarta -

Cedera Gabriel Jesus jadi pukulan bagi Arsenal yang sedang memburu gelar Premier League. Arsenal disarankan agar tak ragu untuk belanja demi menjaga kans juara.

Arsenal kini sedang berada di garis terdepan dalam perburuan gelar juara Premier League. The Gunners memuncaki klasemen Liga Inggris dengan 37 poin dari 14 laga, unggul lima angka atas Manchester City.

Namun, Arsenal mendapat kabar buruk usai Piala Dunia 2022. Penyerang andalan mereka, Gabriel Jesus, mengalami cedera lutut dan harus naik meja operasi.

Cedera tersebut membuat Jesus diperkirakan akan menepi selama tiga bulan. Situasi tersebut menyulitkan Arsenal di bursa transfer Januari.

Arsenal memang masih punya Eddie Nketiah yang disebut-sebut bakal menggantikan Jesus. Meriam London juga kabarnya mengincar pemain Shakhtar Donetsk Mykhalo Mudryk. Namun, Shakhtar enggan melepas pemain berusia 21 tahun itu.

Bicara soal situasi tersebut, Jamie Carragher menilai Arsenal bisa belajar dari Tottenham Hotspur. Tottenham sempat beberapa kali jadi kandidat juara, tapi selalu gagal karena kesalahan dalam belanja pemain.

"Arsenal sebaiknya belajar dari kesalahan yang dibuat rival London Utara mereka ketika mereka ada di posisi serupa di bawah Mauricio Pochettino dan Harry Redknapp," Carragher menulis di Telegraph.

"Kedua tim Tottenham itu punya peluang besar untuk juara liga di titik ini pada musim tersebut. Pada Januari 2012 dan 2016, Spurs kandidat kuat, cuma kurang satu rekrutan berkualitas untuk melanjutkan momentum."

"Timnya Redknapp pada akhirnya finis keempat jauh di belakang Manchester City, tapi Pochettino mungkin bisa saja mengungguli Leicester City di Premier League dengan dukungan para petinggi."

"Daniel Levy lebih memilih proyek jangka panjang ketimbang yang sedang ada di depan mata dan Spurs menghibur diri dengan pemikiran bahwa, meski mereka kalah dari Claudio Ranieri, peluang juara lain akan mengikuti. Kenyataannya adalah, sebagai klub, mereka mengacaukan peluang terbaik mereka dalam puluhan tahun untuk jadi juara," kata Carragher.




(nds/pur)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork