Tottenham Hotspur menegaskan label Raja Comeback usai mengimbangi Brentford. Tapi, manajer The Lilywhites Antonio Conte tak senang.
Tottenham memulai lagi Liga Inggris setelah jeda Piala Dunia 2022 dengan lawatan ke GTech Community Stadium, Senin (26/12/2022) malam WIB.
Menurunkan hampir seluruh pemain terbaiknya, termasuk Harry Kane dan Son Heung-min, Tottenham kesulitan mengimbangi permainan tuan rumah sedari babak pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka bahkan kebobolan duluan oleh gol Vitaly Janelt pada menit ke-15. Gawang Fraser Forster bobol lagi pada menit ke-54 setelah Ivan Toney mencetak gol.
Tertinggal dua gol jadi petaka untuk Tottenham, sebelum Kane memangkas skor di menit ke-65. Pierre-Emile Hojbjerg lantas menyamakan skor 2-2 pada menit ke-71.
Tottenham nyaris berbalik unggul pada menit ke-82 andaikan tandukan Kane tak menerpa mistar. Skor 2-2 bertahan hingga laga usai dan Tottenham bisa bernapas lega karena membawa pulang satu poin.
Tim London Utara itu menegaskan statusnya sebagai Raja Comeback musim ini karena sudah melakukannya delapan kali di seluruh kompetisi musim ini, terbanyak di antara tim lain.
Meski demikian, Conte tidak senang karena itu artinya Tottenham selalu telat panas. Apalagi dalam sembilan pertandingan terakhirnya, Tottenham selalu kebobolan duluan.
"Kami terlalu sering kebobolan satu atau dua gol duluan, kami harus evaluasi itu dan menemukan solusinya. Di satu sisi, saya senang dengan reaksi tim, bagaimana tim bermain di babak kedua. Bukan cuma dua gol, tapi energi, intensitas, dan hasrat," ujar Conte di Sky Sports.
"Di satu sisi, ini jadi kali kesembilan kami kebobolan duluan secara beruntun. Itu tidak bagus. Kami memang punya karakter kuat, reaksi luar biasa, keyakinan, tapi di saat bersamaan penting untuk sebuah tim yang ingin bertahan di papan atas untuk bermain stabil sedari awal."