Liverpool memang lebih diunggulkan saat menghadapi Leicester City pekan ini. Tapi, The Reds lagi kurang oke jika melawan The Foxes.
Liverpool akan menutup tahun 2022 dengan menjamu Leicester di Anfield, Sabtu (31/12/2022) dini hari WIB. Liverpool dalam tren positif usai meraih tiga kemenangan beruntun.
Mereka pun menjaga jarak lima poin dari Tottenham Hotspur di posisi keempat. Jarak itu yang coba dipangkas Liverpool menuju pergantian tahun dengan syarat bisa mengalahkan Leicester.
Leicester memang lagi kurang oke belakangan ini, tapi Liverpool patut waspada terkait buruknya catatan pertemuan belakangan ini. Si Merah kalah dua kali dari tiga duel terakhir di liga, termasuk 0-1 di akhir tahun lalu.
Bisakah Liverpool membalas kekalahan itu? Kita tengok saja 10 fakta Liverpool vs Leicester yang dikutip Opta:
- Liverpool kalah dua kali dari tiga duel terakhir kontra Leicester di Premier League, sama banyaknya dengan 17 duel sebelumnya. Mereka menang 2-0 di kandang tahun musim lalu pada bulan Februari.
- Leicester kalah sembilan kali dari 11 lawan terakhir ke Liverpool (2 imbang), setelah menang tiga lawatan beruntun ke Anfield sedari 1997 hingga 2000.
- Laga terakhir Liverpool di 2021 adalah kalah 0-1 dari Leicester - mereka tidak pernah kalah di dua partai penutup tahun beruntun sejak 1960/1961, melawan Middlesbrough dan Rotherham saat main di Divisi Dua.
- Leicester ingin mencari kemenangan beruntun di partai tutup tahun untuk pertama kalinya sejak tiga laga beruntun antara 2012-2014.
- Liverpool mencetak setidaknya satu gol di 31 partai kandang liga terakhirnya (23 menang 7 imbang 1 kalah), dengam satu-satunya kekalahan diderita dari Leeds bulan Oktober. Kiper terakhir yang clean sheet di Anfield adalah Alphonse Areola di Maret 2021.
- Leicester memenangi tiga partai tandang terakhirnya, sama banyaknya dengan 22 partai sebelumnya (6 imbang 13 kalah). Mereka mencetak 8 gol dan tak kebobolan, tapi tidak pernah memenangi empat laga tandang liga beruntun tanpa kebobolan.
- Liverpool menang tiga partai beruntun pertama kalinya di Premier League musim, namun tidak pernah clean sheet di lima partai terakhirnya. Mereka cuma punya empat clean sheet dari 19 laga terakhir di liga sejak awal Mei, hanya unggul dari Southampton, Leeds, dan Aston Villa.
- Leicester kebobolan tiga gol saat kalah dari Newcastle, sama dengan jumlah kebobolan mereka di delapan partai sebelumnya. Kali terakhir Foxes kalah dan gagal mencetak gol di dua partai beruntun adalah Oktober 2020.
- Diogo Jota membuat delapan gol dari 10 duel terakhir menghadapi Leicester di seluruh kompetisi, termasuk empat gol di empat duel terakhir bersama Liverpool.
- Mohamed Salah bikin empat gol dari empat laga terakhir di Premier League, setelah cuma bikin tiga gol dari 11 laga awal. Dia membuat 104 gol dari kaki kiri sepanjang sejarah Premier League, hanya kalah dari rekor 105 gol Robbie Fowler.
Simak Video "Video: Liverpool Kian Dekat dengan Gelar Juara Liga Inggris"
(mrp/pur)