Arsenal dan Manchester City adalah dua favorit kuat juara Liga Inggris 2022/2023. Tapi, itu tak membuat hubungan Mikel Arteta dan Pep Guardiola merenggang.
Arsenal bersama tim mudanya memang lagi memukau lewat penampilan impresifnya di atas lapangan. Arsenal baru sekali kalah dari 19 pertandingan dan memuncaki klasemen dengan 50 poin, unggul delapan angka dari City di posisi kedua.
Arteta selaku manajer mendapat pujian setinggi langit, karena performa tim saat ini. Dia bahkan mampu mengangkangi City yang dilatih mentornya Pep Guardiola.
Arsenal-nya Arteta dianggap sudah matang untuk bersaing dengan City sebagai juara bertahan. Arteta tentu punya keuntungan karena sudah mengenal gaya kepelatihan Guardiola.
Sebab, Arteta sebelum menangani Arsenal pada Desember 2019, adalah asisten Guardiola sejak 2015 di City. Dia turut mempersembahkan dua gelar Liga Inggris, satu Piala FA, dan dua Piala Liga Inggris.
Baca juga: Sabar Dulu Jesus, Gak Usah Buru-buru Main |
Meski kini bermusuhan di lapangan, Arteta mengaku tetap berhubungan baik dengan Guardiola. Sebab, persaingan hanya ada di lapangan hijau, tidak sampai ke luar lapangan.
"Saya sih selalu berharap suatu saat bisa bersaing dengannya memperebutkan titel juara, dan itu terjadi musim ini. Tapi, tentu saja kami tetap berteman dan momen-momen yang sudah dilalui tidak akan terlupakan, bagaimana pentingnya dia dalam hidup saya atau karier," ujar Arteta di situs resmi klub.
"Kami berdua sama-sama ingin menang dan melajukan klub kami sebaik mungkin. Selalu seperti itu sejak saya ada di sini."
"Jujur sebenarnya saya ingin menghadapi yang lain saja, karena saya selalu berharap yang terbaik untuknya. Ketika Anda bersaing dengan seseorang seperti itu, terkadang terasa aneh saja. Tapi, kita terima saja karena itu tantangan."
Baca juga: Mikel Arteta Si Paling Banyak Rencana |
(mrp/nds)