Dulu Lolos Jerat UEFA, Nasib Man City Kini Bisa Berbeda

ADVERTISEMENT

Dulu Lolos Jerat UEFA, Nasib Man City Kini Bisa Berbeda

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 07 Feb 2023 12:15 WIB
Manchester Citys Norwegian striker Erling Haaland (rear C) celebrates after scoring his team third goal during the English Premier League football match between Manchester City and Wolverhampton Wanderers  at the Etihad Stadium in Manchester, north west England, on January 22, 2023. - RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. (Photo by Paul ELLIS / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. (Photo by PAUL ELLIS/AFP via Getty Images)
Manchester City didakwa lebih dari 100 pelanggaran aturan finansial Premier League. (Foto: AFP via Getty Images/PAUL ELLIS)
Manchester -

Manchester City sempat disanksi UEFA atas pelanggaran Financial Fair Play, namun akhirnya lolos. Kali ini nasib mereka bisa berbeda di hadapan Premier League.

Manchester City didakwa melakukan lebih dari 100 pelanggaran aturan finansial oleh Premier League selama sembilan tahun, dari 2009-2018. Ancaman sanksinya mulai dari pengurangan poin hingga degradasi.

Kasus ini sekaligus mengingatkan pada kasus serupa pada 2020 silam, saat Man City diskors dua tahun dari kompetisi Eropa oleh UEFA dan didenda 25 juta paun. Kala itu Manchester City melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan pada akhirnya cuma didenda 9 juta paun.

Namun kali ini situasinya sangat mungkin berbeda dibandingkan saat itu. Salah satu yang membuat Man City bisa 'lolos' dari jerat UEFA waktu itu adalah aturan batas penuntutan.

Dalam aturan UEFA, terdapat pembatasan masa berlaku barang bukti. Dengan kata lain, jika kasusnya terjadi terlalu lama maka barang bukti yang disediakan tak berlaku lagi.

Sementara Premier League tak punya aturan serupa. Selain itu, Premier League juga lebih longgar dalam hal pengumpulan barang bukti, termasuk dari sumber-sumber yang bisa diklaim Man City sebagai sumber ilegal.

"Perbedaan utama antara Premier League dan UEFA adalah UEFA punya batas waktu penuntutan, yang membatasi masa berlaku barang bukti selama lima tahun. Premier League enggak punya aturan itu," ujar Ahli Keuangan Sepakbola Kieran Maguire kepada Sky Sports.

"UEFA memiliki aturan-aturan tentang dari mana bukti-bukti berasal dan itu tak boleh berasal dari sumber ilegal. Jika Anda melihat buku panduan Premier League, itu menyatakan bahwa sumber data dan bukti tidak relevan sejauh yang mereka ketahui, meskipun ini mungkin akan membentuk bagian dari pembelaan Man City bahwa beberapa bukti yang akan diberikan Premier League berasal dari sumber yang tidak pantas dan bukti tersebut kurang kredibel," imbuhnya.

Oleh karena itu, situasinya kali ini dinilai lebih genting buat Manchester City. Namun proses persidangan diperkirakan akan memakan waktu lama, dengan kasus ini sendiri sudah diselidiki selama empat tahun.

Simak Video 'Jawaban Man City Hadapi Dakwaan Berat dari Premier League':

[Gambas:Video 20detik]



(raw/rqi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT