CEO Bayern Sindir Chelsea: Belanja Ratusan Juta Euro tapi di Posisi 10

CEO Bayern Sindir Chelsea: Belanja Ratusan Juta Euro tapi di Posisi 10

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 23 Feb 2023 21:05 WIB
COBHAM, ENGLAND - FEBRUARY 01: Chelsea unveil new signing Enzo Fernandez at Chelsea Training Ground on February 1, 2023 in Cobham, England. (Photo by Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images)
Foto: Chelsea FC via Getty Images/Darren Walsh
Munich -

Belanja gila-gilaan Chelsea musim ini disindir CEO Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge. The Blues diledek karena terpuruk meski sudah menghamburkan ratusan juta Euro.

Chelsea belanja gila-gilaan dilakukan Chelsea di bawah pemilik barunya, Todd Boehly. Taipan Amerika Serikat itu mendatangkan banyak pemain dengan harga mahal.

Total dari dua bursa transfer, Chelsea sudah menghabiskan dana lebih dari 9 triliun untuk merekrut belasan pemain. Banyak bintang berdatangan, dari Raheem Sterling, Wesley Fofana, Pierre-Emerick Aubameyang, Kalidou Kuoulibaly, hingga Mykhailo Mudryk dan Enzo Fernandez.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, laju Chelsea tak mulus dengan bintang-bintang barunya, bahkan bisa dibilang terpuruk. Chelsea terjerembab di papan tengah klasemen Liga Inggris, yakni di urutan ke-10.

Sementara di ajang lain, Chelsea sudah kandas dari Piala FA, Piala Liga Inggris. Sementara di Liga Champions, tim asuhan Graham Potter itu sudah kalah dari Borussia Dortmund pada leg pertama babak 16 besar.

ADVERTISEMENT

Kondisi Chelsea itu membuatnya kena sindir petinggi Bayern Munich. Karl-Heinz Rummenigge menilai apa yang dilakukan Chelsea terbilang konyol.

"Klub-klub Inggris menghabiskan banyak uang dengan cara yang tidak rasional, sementara klub-klub lain di Eropa mengalami skandal dan krisis keuangan, tetapi masih mampu membawa trofi di rumah," curhat Rummenigge kepada Il Corriere dello Sport.

"Chelsea menyia-nyiakan ratusan juta euro hanya untuk berada di urutan kesepuluh di klasemen, itu tidak masuk akal," lanjut Rummenigge.

"Globalisasi pasar telah menciptakan perbedaan yang luar biasa. Dahulu kala, ada pasar internal dan uang beredar dalam suatu sistem. Kekayaan harus didistribusikan dengan cara yang lebih baik," kecamnya.

(yna/krs)

Hide Ads