Lisandro Martinez Ingin 'Bunuh' Lawan di Lapangan, tapi...

Lisandro Martinez Ingin 'Bunuh' Lawan di Lapangan, tapi...

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Sabtu, 25 Feb 2023 16:00 WIB
Soccer Football - Premier League - Manchester United v Leeds United - Old Trafford, Manchester, Britain - February 8, 2023 Leeds Uniteds Crysencio Summerville in action with Manchester Uniteds Lisandro Martinez REUTERS/Peter Powell EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club /league/player publications.  Please contact your account representative for further details.
Bek tengah Manchester United Lisandro Martinez mempunyai gaya main yang agresif. (Foto: REUTERS/PETER POWELL)
Manchester -

Bek tengah Manchester United Lisandro Martinez mengaku ingin "membunuh" lawan-lawannya di atas lapangan. Martinez memang memiliki gaya main yang agresif.

Pesepakbola Argentina itu langsung menjadi salah satu pemain kunci MU usai direkrut dari Ajax Amsterdam pada musim panas lalu. Meski bertubuh mungil, Martinez menunjukkan penampilan konsisten bersama dengan tandemnya, Raphael Varane.

Lisandro Martinez telah membuat 34 penampilan untuk Setan Merah di sepanjang musim ini. Kontribusi Martinez turut mengantar MU mencapai final Carabao Cup, menjejak babak kelima Piala FA, menembus fase knock out Liga Europa, dan masih dalam persaingan gelar Premier League.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu Martinez juga masuk dalam skuad Argentina saat memenangi Piala Dunia 2022 di Qatar. Pesepakbola berusia 25 tahun itu dimainkan sebanyak lima kali dan dua kali menjadi starter.

Lisandro Martinez belum sekalipun mendapatkan kartu merah di sepanjang kariernya di level tertinggi. Satu-satunya kartu merah yang pernah diterimanya adalah ketika mendapatkan dua kali kartu kuning ketika masih merintis karier bersama klub Argentina, Defensa y Justicia pada 2018.

ADVERTISEMENT

Martinez mengaku tidak mungkin mengubah permainannya menjadi lebih kalem. Namun, pemilik julukan 'Si Penjagal' itu mengaku selalu bermain dengan cerdik agar terhindar dari skorsing.

"Aku tidak bisa melakukannya, jika tidak aku akan diskors di setiap pertandingan!" celetuk Martinez. "Anda harus cerdik. Ini sulit, sangat sulit."

"Terkadang aku ingin membunuh, tapi anda juga harus punya kendali. Kurasa ini bagian dari kultur kami dari Argentina. Kami memang selalu seperti ini, kami itu sangat bergairah. Sepakbola, buat kami, itu segalanya jadi itulah mengapa kami selalu memberikan segalanya," sambung dia dikutip Metro.

"Saat masih masih bocah, aku ingat ketika aku masih sangat kecil, mungkin ketika berusia empat atau lima tahun, aku mulai berkelahi dan aku menangis ketika kalah. Jadi itu adalah sesuatu yang kami miliki di dalam darah kami, di dalam hati, itu budaya kami," lugas Lisandro Martinez.

(rin/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads