Indikasi Wasit 'Kasihan' dengan MU saat Dibantai Liverpool

Indikasi Wasit 'Kasihan' dengan MU saat Dibantai Liverpool

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 10 Mar 2023 19:00 WIB
Liverpools Darwin Nunez celebrates scoring their sides fifth goal of the game as Manchester Uniteds Diogo Dalot lays on the floor during the Premier League match at Anfield, Liverpool. Picture date: Sunday March 5, 2023. (Photo by Peter Byrne/PA Images via Getty Images)
MU kalah 0-7 dari Liverpool di Liga Inggris pekan lalu. Foto: PA Images via Getty Images/Peter Byrne - PA Images
Jakarta -

Ada dugaan wasit 'kasihan' dengan Manchester United saat dibantai Liverpool 0-7 di Liga Inggris pekan lalu. Indikasi itu muncul dari sedikitnya waktu tambahan yang diberikan di babak kedua.

Pada laga yang berlangsung di Anfield, Minggu (5/3/2023) itu, Liverpool menang berkat dua gol Cody Gakpo, dua gol Darwin Nunez, dua gol Mohamed Salah, dan gol penutup Roberto Firmino.

Seperti diketahui, enam dari tujuh gol yang diciptakan Liverpool terjadi di babak kedua. Setiap gol juga dirayakan dengan penuh kegembiraan oleh para pemain The Reds. Selain itu, masing-masing tim juga melakukan lima pergantian di paruh kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LIVERPOOL, ENGLAND - MARCH 05: Referee Andy Madley looks on during the Premier League match between Liverpool FC and Manchester United at Anfield on March 05, 2023 in Liverpool, England. (Photo by Michael Regan/Getty Images)Andy Madley, wasit yang memimpin laga Liverpool vs MU. Foto: Getty Images/Michael Regan

Oleh sebab itu, terasa aneh ketika ofisial keempat menunjukkan waktu tambahan selama tiga menit saja. Kepala wasit FIFA, Pierluigi Collina menilai hal itu mungkin saja terjadi karena ada pengaruh rasa iba dari wasit Andy Madley yang memimpin laga.

"Di laga itu, waktu tambahannya satu menit (di babak pertama) dan tiga menit (di babak kedua). Saya bisa mengerti jika memberikan waktu tambahan yang relevan ketika skornya sudah 7-0 akan sulit dipahami orang," ujar Collina, dikutip Daily Mail.

ADVERTISEMENT

"Namun jika dalam regulasi kompetisi tertera bahwa selisih gol akan mempengaruhi peringkat di akhir musim, maka satu gol yang berhasil atau gagal dicetak bisa membuat perbedaan."

"Mungkin di masa depan kami akan mempertimbangkan aturan untuk tidak memberikan waktu tambahan di akhir laga jika ada perbedaan skor yang mencolok di antara dua tim. Namun itu artinya harus mengubah laws of the game," jelasnya.

Sejak Piala Dunia 2022, banyak laga yang berakhir dengan durasi di atas 100 menit untuk mengakomodasi waktu yang terbuang di waktu normal. Collina senang melihatnya karena itu membuat upaya buang-buang waktu yang dilakukan pemain menjadi sia-sia.

MU saat ini sudah tak perlu dikasihani. Setan Merah telah melupakan kekalahan itu dan bangkit dengan menggasak Real Betis 4-1 di leg pertama 16 besar Liga Europa. Mereka juga satu-satunya tim Inggris yang berpeluang juara di empat kompetisi.

(adp/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads