.webp)
Legenda sepakbola Italia Giuseppe Bergomi sudah menduga Antonio Conte segera berpisah dengan Tottenham Hotspur. Conte justru tampak gembira usai Spurs dikalahkan AC Milan.
Tottenham telah mengumumkan pemutusan kontrak manajer Italia itu lebih awal. Kontrak Conte sesungguhnya masih berlangsung sampai akhir Juni mendatang, dengan opsi perpanjangan setahun berikutnya.
Keputusan itu diambil setelah Conte marah-marah menyusul hasil imbang Tottenham di markas Southampton 3-3 sebelum jeda internasional. Di dalam konferensi pers selepas pertandingan, Conte mengkritik sikap para pemain Tottenham dan ambisi klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bergomi tidak terkejut setelah Antonio Conte berpisah dengan Tottenham Hotspur. Menurut dia, Conte menunjukkan tanda-tanda itu setelah Spurs menderita kekalahan 0-1 dari Milan di leg I babak 16 besar Liga Champions, Februari lalu.
"Saya tidak pernah melihat dia merasa begitu gembira setelah sebuah kekalahan," ucap mantan pemain yang pernah memperkuat Inter Milan selama dua dekade dan memenangi Piala Dunia 1982 bersama Italia.
"Saat itu dia tersenyum, menepuk punggung orang-orang, menyapa semua orang, sungguh tenang. Itu tidak seperti dia," imbuh Bergomi kepada Sky Sport Italia.
Conte meninggalkan London Utara setelah memimpin 76 pertandingan di seluruh kompetisi dengan 41 kemenenangan, 12 hasil seri, dan 23 kali kalah. Tottenham juga menjadi satu-satunya klub top di dalam karier Conte yang gagal memenangi titel juara.
Sebelumnya, Conte sukses mempersembahkan lima trofi untuk Juventus pada 2011-2014, dua piala bersama Chelsea pada 2016-2018, dan satu trofi untuk Inter Milan pada 2019-2021.
Tottenham belum menunjuk manajer baru untuk menangani Harry Kane dkk. Untuk sementara, Spurs akan dibesut asisten Conte, Cristian Stellini, yang dibantu Ryan Mason di sisa musim 2022/2023.
