Bodohnya Chelsea

Bodohnya Chelsea

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 04 Apr 2023 02:00 WIB
FILE - Chelsea Manager Graham Potter watches during the champions League soccer match between Chelsea and Red Bull Salzburg at the Stamford Bridge in London, England, in London , England, Wednesday, Sept. 14, 2022. Chelsea has fired manager Graham Potter with the club languishing in the middle of the Premier League standings despite spending more than $600 million on players in the last two transfer windows. The team announced Potters departure on Sunday, April 2, 2023. (AP Photo/Leila Coker, file)
Graham Potter jadi manajer kedua yang dipecat Chelsea musim ini. (Foto: AP/Leila Coker)
London -

Chelsea dicap bodoh usai memecat Graham Potter. Kebijakan perekrutan The Blues di bawah kepemilikan Todd Boehly mengundang keheranan.

Chelsea seperti diketahui memecat manajer keduanya musim ini, Graham Potter. Sebelumnya Potter di datangkan di awal musim sebagai pengganti Thomas Tuchel, yang dipecat karena hasil-hasil buruk.

Keputusan memecat Potter ini amat dipertanyakan. Sebab bos Chelsea Todd Boehly sejak awal menegaskan ide merekrut eks manajer Brighton & Hove Albion itu adalah demi proyek jangka panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potter pun disokong dengan sumber daya besar untuk merekrut pemain. Pada Januari lalu klub London barat tersebut merekrut delapan pemain, membeli tujuh di antaranya dan meminjam satu, dengan total biaya sebesar 323 juta paun.

Ditambah belanja yang dilakukan di musim panas tahun lalu, Chelsea total sudah membelanjakan lebih dari 600 juta paun. Tak cuma angkanya yang mengundang keheranan, tapi apa yang ingin dilakukan dan dicapai manajemen Chelsea membuat penyerang legendaris Inggris Alan Shearer kebingungan.

ADVERTISEMENT

"Siapa sih yang masuk ke klub sepakbola, membayar lebih dari 20 juta paun untuk merekrut manajer dan stafnya, mengontraknya lima atau enam tahun, dengan bayaran 10 juta paun per tahun, memberinya jumlah pemain yang gila-gilaan setelah membelanjakan uang dengan jumlah yang bodoh, dan memecatnya tujuh bulan kemudian?" katanya di BBC.

"Itu cuma bisa terjadi di sepakbola. Semua orang dengan pengetahuan sepakbola akan memberi tahu bahwa merekrut pemain sebanyak itu enggak akan berhasil," cetus top skor sepanjang masa Premier League itu.




(raw/nds)

Hide Ads