Chelsea Sudah Hamburkan Uang, Mungkin Lupa Beli Penyerang

Belanja besar Chelsea bikin musim ini bikin heran. Bisa-bisanya The Blues mengeluarkan uang banyak, tapi tidak menggaet penyerang.

Chelsea mengeluarkan lebih dari 500 juta paun sepanjang musim ini untuk mendatangkan 23 pemain. Sejak kedatangan Todd Boehly, mereka tak takut untuk menebus pemain dengan harga selangit.

Di musim dingin saja, Chelsea berani membayar Enzo Fernandez sebesar 106,7 juta paun dan Mykhailo Mudryk senilai 62 juta paun. Itu belum termasuk Wesley Fofana yang ditebus 69,5 juta paun musim panas kemarin.

Tapi hasilnya belum sesuai harapan karena Chelsea kini terpuruk di posisi ke-11 klasemen Liga Inggris dan cuma punya Liga Champions sebagai harapan meraih trofi.

Pergantian manajer dari Thomas Tuchel ke Graham Potter juga tak memberikan banyak perubahan. Potter bahkan baru dipecat.

Situasi Chelsea ini lantas mendapat perhatian dari Jamie Carragher, eks Liverpool yang kini menjadi pundit Sky Sports. Menurut Carragher, Chelsea sudah langkah dengan menghabiskan banyak uang tapi tidak membeli satu pun striker, ketika Romelu Lukaku dan Timo Werner dijual musim panas kemarin.

Padahal itu jadi masalah si Biru saat ini karena cuma bikin 41 gol dari 39 pertandingan musim ini. Bahkan Kai Havertz selaku top scorer bukan berposisi penyerang murni, sehingga baru bisa menorehkan sembilan gol.

Pierre-Emerick Aubameyang yang diharapkan jadi mesin gol malah baru bikin tiga kali menjebol gawang lawan. Sementara Armando Broja baru bikin satu gol dan kini harus absen panjang.

"Mereka punya banyak peluang, sungguh tidak bisa dipercaya ketika mereka tidak punya satu pun penyerang usai menghabiskan 600 juta paun," ujar Carragher usai Chelsea diimbangi Liverpool 0-0, Rabu (5/4/2023) dini hari WIB.

"Chelsea tampil lebih baik. Tapi mereka memang sangat kesulitan untuk mencetak gol dan mereka tidak punya penyerang tengah. Dengan pembelian sebanyak itu, tidak ada satupun yang penyerang yang bertugas mencetak gol," timpal Gary Neville yang merupakan rekan Carragher.

"Mereka memang punya banyak pemain yang bisa bikin gol, tapi sepertinya tidak punya insting untuk bisa menaklukkan kiper dan mencetak gol."