.webp)
Di tengah laju mengecewakan, Liverpool justru kedatangan Arsenal. Liverpool didukung rekor kandang meyakinkan dalam upayanya kembali ke jalur kemenangan.
The Reds gagal memenangi tiga pertandingan sejak menghancurkan Manchester United 7-0 pada awal bulan lalu. Dimulai dari kekalahan mengejutkan di markas Bournemouth 0-1, Mohamed Salah dkk kemudian digasak Manchester City 1-4, lalu berimbang 0-0 di markas Chelsea.
Alhasil, Liverpool melorot ke peringkat delapan klasemen Liga Inggris dengan selisih 10 poin dari MU di empat besar. Liverpool kini menghadapi periode krusial untuk finis di papan atas mengingat kompetisi hanya menyisakan 10 pertandingan saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim besutan Jurgen Klopp itu mau tidak mau harus mulai meraih kemenangan lagi. Tantangan berat dihadapi Liverpool karena akan menjamu pemuncak klasemen, Arsenal, di Anfield pada Minggu (9/4/2023) malam WIB.
The Gunners menunjukkan performa konsisten setelah meraup 23 kemenangan dari 29 pertandingan dengan hanya tiga kali kalah. Sejak takluk 1-3 di tangan Manchester City, Meriam London membalasnya dengan meraup tujuh kemenangan beruntun.
Walau sedang tidak ideal, Liverpool berpeluang mengejutkan Arsenal karena faktor Anfield. Si Merah sangat perkasa usai cuma sekali kalah (vs Leeds United 1-2) dalam dua tahun. Sementara itu Arsenal terakhir kali menang di kandang Liverpool pada September 2012 dengan skor 1-2.
"Saya tidak tahu persis apa yang bisa anda katakan tentang kami saat ini, jadi menunjukkan situasinya," ujar Klopp di Sky Sports. "Ini masih Anfield, kami di kandang dan kami masih harus menunjukkan reaksi dan sebuah perbaikan."
"Anfield bukan satu-satunya hal yang seharusnya kami andalkan, tapi memang bukan rahasia bahwa kombinasi pendukung kami stadion, dan para pemain itu cukup bagus. Itulah apa yang harus kami manfaatkan, tapi jangan mengandalkan hal itu. Saya punya firasat bagus bahwa kami bisa melakukannya," sahut Klopp jelang Liverpool vs Arsenal.
(rin/mrp)
