.webp)
Bruno Fernandes kerap dikritik karena gesturnya di atas lapangan. Fernandes mengakui, tingkahnya itu terkadang kelewatan tapi tak pernah bermaksud kurang ajar.
Gelandang top Portugal itu menjadi salah satu pemain paling berpengaruh buat Manchester United sejak didatangkan dari Sporting Lisbon pada musim dingin 2020. Fernandes nyaris tidak tergantikan dan telah membuat 60 gol dan 52 assist dalam 174 pertandingan.
Di tengah konsistensinya, Bruno Fernandes tidak jarang disorot tajam. Pesepakbola berusia 28 tahun itu memang sering kali terlihat membuat gestur dengan melambaikan tangannya terutama ketika sedang frustrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Malam Brutal Manchester United |
Fernandes mengungkapkan, isyarat-isyarat tersebut sudah dilakukannya sedari masih bocah. Selain itu, isyarat tersebut membantunya berkomunikasi di tengah keriuhan stadion.
"Kurasa, sudah pasti, bahwa kadang-kadang aku memang kelewatan, aku tahu kok," ucap Bruno Fernandes kepada Sky Sports. "Itu bisa terjadi di sebuah pertandingan dan sulit mengontrol bermacam-macam emosi tapi aku tidak pernah mencoba tidak sopan kepada siapapun."
"Kami semua kompetitif. Kami semua ingin menang dan aku hanya berpikir bahwa caraku bermain, caraku merasakan permainannya, gairah yang kupunya untuk permainan ini adalah caraku merasakan lebih baik dan caraku bisa memberikan yang terbaik untuk tim dan klubku."
"Itulah mengapa aku bermain dengan cara seperti itu. Juga, aku selama ini sudah seperti itu sejak berusia 7 tahun. Aku tidak ingin kalah di dalam pertandingan dan aku menuntut yang lain memberikan yang terbaik dari mereka," lanjut pemain internasional Portugal ini.
"Jika aku melihat seseorang di lapangan dan aku mencoba mengatakan sesuatu kepada mereka, itu karena aku yakin mereka bisa melakukannya lebih baik. Kadang-kadang aku bahkan bisa memuji mereka tetapi di televisi Anda tidak bisa melihatnya."
"Anda melihat lambaian tangan, tetapi itu tidak berarti bahwa Anda mengeluh pada seseorang. Terkadang itulah cara Anda mengekspresikan diri di lapangan. Dengan 75 ribu orang di Old Trafford, sulit untuk merasakan atau mendengar orang lain. Jadi Anda harus membuat gerakan dengan tangan Anda," lugas Bruno Fernandes.
(rin/aff)
