Drogba Sindir Pemilik Chelsea: Saya Tak Kenal Klub Ini Lagi

Drogba Sindir Pemilik Chelsea: Saya Tak Kenal Klub Ini Lagi

Yanu Arifin - Sepakbola
Rabu, 19 Apr 2023 11:30 WIB
LONDON, ENGLAND - APRIL 18: Todd Boehly, Chairman of Chelsea makes their way across the pitch after the UEFA Champions League quarterfinal second leg match between Chelsea FC and Real Madrid at Stamford Bridge on April 18, 2023 in London, England. (Photo by Clive Rose/Getty Images)
Pemilik Chelsea Behdad Eghbali dan Todd Boehly. (Foto: Clive Rose/Getty Images)
London -

Kekalahan dari Real Madrid membuat Chelsea keok dari Liga Champions. Didier Drogba, legenda The Blues, menyindir pemilik The Blues, Todd Boehly cs.

Chelsea kalah 0-2 dari Madrid di Stamford Bridge, Rabu (19/4/2023) dini hari WIB, pada leg kedua perempatfinal Liga Champions. Si Biru angkat koper dari ajang itu.

Kekalahan itu membuat Chelsea gagal total di semua ajang. Sebeb sebelumnya Chelsea sudah tersingkir dari Piala FA, Piala Liga Inggris, kini masih terdampar di papan tengah klasemen Liga Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didier Drogba, eks penyerang The Blues, menyindir kebijakan pemilik baru Todd Boehly, Behdad Eghbali, dan Hansjorg Wyss. Konsorsium pemilik baru Chelsea itu dinilai membuat kesalahan dengan membeli banyak pemain muda yang kurang berpengalaman.

Sejak datang ke Chelsea, Todd Boehly merekrut belasan pemain baru sejak musim panas hingga musim dingin. Total dana yang dikeluarkan mencapai 600 juta paun lebih.

ADVERTISEMENT

Drogba membandingkan era Todd Boehly dengan Roman Abramovich di Chelsea. Menurutnya, Abramovich lebih tepat karena lebih memilih merekrut pemain berpengalaman.

"Saya tidak mengenali klub saya. Ini bukan lagi klub yang sama. Ada pemilik baru dan visi baru. Tentu saja, kami mencoba membandingkannya dengan apa yang terjadi pada era (Roman) Abramovich, di mana banyak pemain yang didatangkan, tetapi keputusannya sangat cerdas," ujar Drogba, dilansir Mirror.

"Mendatangkan pemain seperti Petr Cech, Andriy Shevchenko, Herman Crespo, Micheal Essien, Didier Drogba, Florent Malouda. Itu dilakukan untuk memenangkan gelar. Mereka pemain dengan pengalaman tertentu. Strateginya sekarang berbeda, kami bertaruh pada pemain muda. Tapi ruang ganti berisi lebih dari 30 pemain sulit [diatur] untuk seorang manajer," kecamnya.

Nasi sudah menjadi bubur, dan Chelsea kini terancam gagal tampil di Eropa musim depan. Syukur-syukur tidak terdegradasi, mengingat jaraknya dengan zona merah hanya terpaut 12 poin saja.




(yna/rin)

Hide Ads