Samir Nasri: Pep Guardiola Arogan, tapi...

Samir Nasri: Pep Guardiola Arogan, tapi...

Bayu Baskoro - Sepakbola
Kamis, 27 Apr 2023 01:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - DECEMBER 26: Manchester City manager Josep Guardiola gestures from the touchline during the Premier League match between Manchester City and Leicester City at Etihad Stadium on December 26, 2021 in Manchester, England. (Photo by Chris Brunskill/Getty Images)
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (Foto: Getty Images/Chris Brunskill)
Manchester -

Samir Nasri menceritakan pengalamannya dilatih Pep Guardiola. Eks pemain Manchester City itu mengakui Guardiola pelatih hebat yang arogan.

Nasri berkarier di Man City sejak 2011 hingga 2017. Dia dipinjamkan ke Sevilla pada 2016 ketika Guardiola tiba di Etihad Stadium.

Guardiola sempat menahan Nasri untuk pergi, tapi sang pemain kukuh pindah karena tak diberi jaminan bermain. Nasri kemudian meninggalkan Man City secara permanen pada 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samir Nasri rupanya masih mengingat pengalaman semasa dilatih Pep Guardiola. Pria Prancis itu mengaku sempat berselisih paham dengan juru taktik Spanyol tersebut.

"Guardiola itu arogan, tapi dalam arti yang baik. Guardiola tahu dirinya pelatih terbaik dan dia menjelaskannya kepada Anda," kata Nasri kepada L'Equipe.

ADVERTISEMENT

"Pep tahu apa yang dia bawa ke klub dan dia tahu ketika dia tiba di City, dia memiliki kekuasaan penuh. Baginya cukup mudah untuk memaksakan hukumnya. Setelah itu dia menjadi orang yang terus terang dan jujur," sambungnya.

"Sedikit demi sedikit saya berhasil membuatnya berubah pikiran. Dia marah kepada saya berkali-kali. Dia bilang kalau saya pemain yang sia-sia, bahwa saya seharusnya tidak bermain di sana tetapi di Barcelona. Dia ingin saya tinggal dan bermain di sana."

Manchester City's Spanish manager Pep Guardiola talks to Manchester City's French midfielder Samir Nasri (L) as he prepares to come on during the English Premier League football match between Manchester City and West Ham United at the Etihad Stadium in Manchester, north west England, on August 28, 2016. / AFP / Oli SCARFF / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club/league/player publications.  /         (Photo credit should read OLI SCARFF/AFP via Getty Images)Samir Nasri dan Pep Guardiola. (Foto: AFP via Getty Images/OLI SCARFF)

"Namun, saya mengatakan dia tidak dapat menjamin saya sebagai starter dan saya harus bermain. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia pikir saya salah, tetapi bagaimanapun juga saya masih punya dua tahun tersisa di kontrak saya," ujarnya.

Samir Nasri melanjutkan kariernya di Antalyaspor dan West Ham United selepas dari Man City. Dia gantung sepatu di klub Belgia, Anderlecht, pada 2020.




(bay/ran)

Hide Ads