.webp)
Juergen Klopp mengakui selebrasinya saat laga dramatis Liverpool vs Tottenham terlalu berlebihan. Itu gegera ada 'hubungan' tidak baik dengan sang wasit.
Liverpool vs Tottenham Hotspur di Anfield dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (30/4) malam WIB berakhir dengan drama tujuh gol. Si Merah menang 4-3.
Liverpool nyaman unggul duluan 3-0 pada 15 menit awal laga via Jones, Diaz, dan Salah. Kane Son, dan Richarlison samakan kedudukan 3-3, golnya Richarlison tercipta di menit ke 90+3 saat laga sisakan tiga menit lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semenit kemudian, tiga poin diamankan tuan rumah. Diogo Jota menuntaskan kesalahan Lucas Moura.
Saat Jota cetak gol kemenangan, manajer Liverpool Juergen Klopp lakukan selebrasi yang dinilai kontroversial. Klopp berteriak di depan muka ofisial wasit keempat.
Sang pengadil utama, Paul Tierney langsung hampiri Klopp. Kartu kuning dilayangkan kepadanya.
 Klopp yang kerap layangkan protes (Foto: Liverpool FC via Getty Images/Andrew Powell) |
Dilansir dari Sky Sports, Juergen Klopp mengaku laga tersebut penuh tensi tinggi. Apalagi, ada beberapa keputusan wasit yang dirasa tidak adil.
"Bagaimana bisa wasit tidak menilai ada pelanggaran pada Mo Salah sebelum gol ketiga Spurs. Kami punya sejarah kurang baik dengan Tierney, saya tidak tahu apa sih masalah dia dengan kami," cetusnya.
"Lihat saja cara dia menatap saya," tambahnya.
Baca juga: Klopp: Liverpool Tak Bisa Finis Empat Besar |
Juergen Klopp tetap memberi respek dan hormati perlawanan Tottenham Hotspur. Soal selebrasinya di gol terakhir Liverpool, Klopp akui memang dirinya sedikit berlebihan.
"Tidak ada yang harus diklarifikasi, situasinya rumit dipahami. Selebrasi saya itu memang tidak pantas, tapi setimpal dengan yang wasit katakan saat memberikan kartu kuning," tutupnya.
