Ilkay Guendogan menampilkan performa terbaik jelang berakhirnya musim kompetisi. Paling baru, dia membawa Manchester City semakin dekat ke titel liga.
Man City meraih kemenangan di markas Everton pada pekan ke-36 Liga Inggris, Minggu (14/5/2023). The Sky Blues menang telak 3-0.
Guendogan menjadi bintang di laga Everton vs Man City. Pemain 32 tahun itu menorehkan brace, serta satu assist untuk gol Erling Haaland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan ini membuat Manchester City mengoleksi 85 poin dari 35 laga dan unggul 4 angka dari Arsenal yang sudah memainkan 36 pertandingan. Pasukan Pep Guardiola hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan diri sebagai kampiun Premier League.
Ilkay Guendogan punya catatan mentereng sejak memasuki bulan Mei 2023. Gelandang Jerman itu sudah bikin 4 gol dan 2 assist dari 3 pertandingan di semua kompetisi!
π©πͺπ₯ Δ°lkay GΓΌndoΔan (32) is showing up for Man City as they chase the PL & UCL.
β EuroFoot (@eurofootcom) May 14, 2023
β€ 3 goal contributions today vs Everton
β€ 4 goals + 2 assists in last 3 games
Reminder: available on a free transfer this summer, open future. Quality player. pic.twitter.com/EheSvtL7sD
Performa apik Guendogan jelang tutup musim membuat asa Man City meraih treble terjaga. Pep Guardiola mengakui kualitas kapten timnya itu amat dibutuhkan dalam perebutan juara.
Ini bukan kali pertama Guendogan bersinar jelang akhir musim. Musim lalu, Guendogan mencetak dua gol kemenangan 3-2 atas Aston Villa dalam matchday terakhir yang memastikan Man City juara Premier League.
Baca juga: Siapa yang Bisa Kalahkan Manchester City? |
"Dia tidak banyak bicara, tapi jika dia melakukannya, semua orang mendengarkan. Itu adalah kekuatan seorang pemimpin," kata Guardiola tentang Guendogan, dilansir dari laman Man City.
"Dia menunjukkan itu setiap kali dalam sesi latihan, datang tepat waktu, kerja keras 24 jam dan bermain seperti apa yang dia mainkan. Dia sosok yang bermain di kotak dengan insting mencetak gol, serta bisa menjadi gelandang jangkar tanpa masalah," sambungnya.
"Dia membuktikannya beberapa tahun lalu ketika Fernandinho cedera dan dia banyak memainkan posisi tersebut. Saya ingat melawan Burnley dengan bola-bola panjang, Anda butuh gelandang jangkar yang tangguh dan dia bisa menangani tekanan dengan cerdas," ujarnya.
(bay/aff)