Simpati untuk Ivan Toney yang Kecanduan Judi

Simpati untuk Ivan Toney yang Kecanduan Judi

Yanu Arifin - Sepakbola
Sabtu, 27 Mei 2023 12:30 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - NOVEMBER 12: Ivan Toney of Brentford during the Premier League match between Manchester City and Brentford FC at Etihad Stadium on November 12, 2022 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Visionhaus/Getty Images)
Ivan Toney. (Foto: Visionhaus via Getty Images/Visionhaus
Brentford -

Ivan Toney dihukum larangan bermain karena terbukti bermain judi sepakbola. Simpati mengalir deras untuk striker Brentford itu.

FA menjatuhkan sanksi larangan bermain 8 bulan kepada Ivan Toney. Penyerang 27 tahun itu terbukti terlibat dari ratusan kasus judi selama bermain di Liga Inggris.

Sanksi itu membuat Ivan Toney bak diasingkan dari sepakbola. Sebab, eks pemain Newcastle United dan Wigan Athletic itu juga tak diperbolehkan latihan di empat bulan pertama masa hukumannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi situasi itu, Thomas Frank, manajer Brentford, merasa bersimpati dengan Ivan Toney. Ia menilai, pemainnya cuma butuh dididik, jangan terlalu dikucilkan.

"Ada masalah di luar sana yang harus diselesaikan. Bagi saya, di dunia yang ideal, kami tak punya iklan judi. Industri sepakbola yang bersih bisa diraih, agar dunia lebih baik. Pembelajaran menjadi kunci, dan otoritas harus melihatnya secara menyeluruh," kata Frank, dilansir Daily Mail.

ADVERTISEMENT

"Dia contoh bagi dunia sepakbola belajar dari masalah ini. Tak perlu ragu-ragu untuk mengirimnya belajar lagi di empat bulan pertama soal latar belakang, sepakbola, dan segalanya."

Selain Toney, manajer Timnas Inggris Gareth Southgate sempat mengecam sanksi larangan berlatih kepada Ivan Toney. Frank sepakat dengan itu, membandingkan dengan narapidana di penjara, yang bahkan masih diperbolehkan dikunjungi.

"Sebenarnya saya sepakat dengan Garet, itu poin yang sangat tepat. Bagaimana bisa anda membiarkannya tak terlibat di sepakbola selama empat bulan. Apa yang didapat dari itu? Jika mau merehabilitasinya, beri mereka edukasi. Sekarang ini persoalan hidup dan mati," katanya.

"Jika saya tak bisa bicara dengannya, saya pikir mereka juga menghukum saya. Sebab jika saya tak boleh bicara dengannya dalam urusan memberi dukungan, pasti ada sesuatu yang salah. Anda diperbolehkan kontak dengan orang di penjara, jadi saya harusnya juga diperbolehkan," ujarnya membela Ivan Toney.




(yna/krs)

Hide Ads