Haaland Dulu Tertekan Masuk Man City, Kini Lega Raih Treble

Haaland Dulu Tertekan Masuk Man City, Kini Lega Raih Treble

Adhi Prasetya - Sepakbola
Senin, 12 Jun 2023 22:30 WIB
ISTANBUL, TURKEY - JUNE 10: Erling Haaland of Manchester City celebrates the UEFA Champions league title with his trophy after winning FC Internazionale during the UEFA Champions League 2022/23 final match between FC Internazionale and Manchester City FC at Atatuerk Olympic Stadium on June 10, 2023 in Istanbul, Turkey. (Photo by Daniela Porcelli/Eurasia Sport Images/Getty Images)
Erling Haaland memegang trofi Liga Champions. Foto: Getty Images/Eurasia Sport Images
Istanbul -

Erling Haaland merasa lega usai membantu Manchester City meraih treble di musim pertamanya. Striker Norwegia itu kini tak lagi tertekan dengan segala ekspektasi yang diberikan padanya.

Datang pada musim panas tahun lalu, Haaland menuntaskan musim 2022-23 dengan mengemas 52 gol dalam 53 laga. Ia menjadi pencetak gol terbanyak di dua kompetisi sekaligus, yakni Liga Inggris dengan 36 gol dan Liga Champions dengan 12 gol.

Capaian individu itu semakin lengkap saat ia meraih gelar Premier League, Piala FA, dan Liga Champions di akhir musim. Ajang terakhir adalah alasan utama Haaland didatangkan Man City yang terlalu lama merajai kompetisi domestik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia dinilai sebagai kepingan terakhir yang diperlukan Pep Guardiola untuk melengkapi skuadnya dalam misi meraih kejayaan Eropa. Sesuatu yang membuat penyerang 22 tahun itu merasa terbebani pada awalnya.

"Ya, saya tertekan, juga di Premier League karena mereka sudah juara dua kali beruntun (sebelum saya datang). Jadi kalau saya datang tapi tidak juara Premier League maka akan menjadi, bukan bencana, tapi tidak bagus saja," ujar Haaland kepada CBS.

ADVERTISEMENT

"Jadi secara mental sungguh sulit bagi saya selama beberapa pekan terakhir, mengetahui saya bisa melakukannya, dan ketika berhasil, jujr saja, rasanya lega."

"Sebagian besar anggota tim telah belajar banyak dari kekalahan di final dua tahun lalu, dan sekarang lebih berpengalaman karena telah melalui banyak hal. Lihat saja musim lalu, saat berjuang hingga pekan terakhir di Premier League."

"Ini soal pengalaman yang tepat. Kami menyadari hal ini sejak Februari. Kami tahu Arsenal memimpin di Premier League dan di Liga Champions kami tahu akan bertemu Bayern yang sudah memenangi Liga Champions berkali-kali, lalu Real Madrid, pemilik gelar terbanyak."

"Jadi kami sadar harus kuat mental untuk bertanding, mungkin tak memainkan sepak bola indah tapi harus menang. Karena laga ini (final Liga Champions) adalah yang terpenting," jelas Haaland.

(adp/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads