Arteta Masih Sakit Hati Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Arteta Masih Sakit Hati Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Senin, 26 Jun 2023 08:35 WIB
Soccer Football - Premier League - Arsenal v Wolverhampton Wanderers - Emirates Stadium, London, Britain - May 28, 2023 Arsenal manager Mikel Arteta applauds fans as he walks with his children during the lap of appreciation after the match Action Images via Reuters/Peter Cziborra EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club /league/player publications.  Please contact your account representative for further details.
Mikel Arteta masih sakit hati Arsenal gagal juara Liga Inggris (Foto: Action Images via Reuters/PETER CZIBORRA)
London -

Mikel Arteta mengakui Manchester City memang pantas juara. Tapi, dia juga masih kecewa Arsenal membuang peluang emas saat di puncak liga.

Arsenal harus gigit jari dalam persaingan gelar juara Premier League 2022/2023 dengan City musim lalu. Memuncaki klasemen sedari Agustus dan punya keunggulan poin dua digit, Arsenal memble di sepertiga akhir musim.

Menurunnya performa permain yang disertai cederanya beberapa pemain kunci, membuat Arsenal mudah saja disalip City di bulan April. Setelah itu Citizens dengan mudahnya mengunci gelar juara sebelum musim selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsenal lagi-lagi harus gigit jari karena melanjutkan puasa gelar liga sejak 2004. Arsenal didapuk sebagai tim terlama di puncak klasemen Liga Inggris yang gagal juara.

Wajar jika Arteta selaku manajer masih sulit melupakan kegagalan itu. Meski secara sportif, Arteta mengakui kalau City layak berjaya.

ADVERTISEMENT

"Sampai hari ini, di dalam hati kecil, saya masih sangat kecewa gagal menjuarai Premier League setelah 10 bulan bertarung dengan City," ujar Mikel Arteta di BBC Sport.

"Ada 3-4 pemain penting kami cedera dan dari situ, segalanya jadi sulit. Ketika kami full team, kami konsisten. Kami kesulitan ketika masalah demi masalah datang."

"Lawan kami adalah tim terbaik dunia, skuad terbaik di dunia, pelatih terbaik dunia."

"Kami tidak punya pilihan selain menerima itu dan memberikan selamat kepada sang juara."




(mrp/bay)

Hide Ads