Evra Sebut Drama Penjualan MU seperti Sirkus!

Evra Sebut Drama Penjualan MU seperti Sirkus!

Afif Farhan - Sepakbola
Selasa, 27 Jun 2023 19:20 WIB
LONDON, ENGLAND - OCTOBER 12: Patrice Evra speaking with Gabby Logan on stage at the Prime Video Presents Sport event at Pan Pacific on October 12, 2021 in London, England.  At the event a series of announcements were revealed, including the Amazon Original documentary on the life and career of Wayne Rooney and Lioness: The Nicola Adams Story.  (Photo by Tim P. Whitby/Getty Images for Amazon Prime)
Foto: Tim P. Whitby/Getty Images for A/Tim P. Whitby
Manchester -

Patrice Evra ikutan bersuara soal penjualan Manchester United yang tak kunjung selesai. Katanya, bisakah pertunjukan sirkus ini berhenti?

Keluarga Glazer sudah menyatakan menjual Manchester United di November 2022 kemarin. Sudah tujuh bulan berlalu, kini belum juga Keluarga Glazer membuat keputusan.

Seperti yang sudah diketahui, miliuner Qatar Sheikh Jassim dan miliuner Inggris Sir Jim Ratcliffe sudah maju sebagai penawar yang serius. Dua-duanya punya opsi penawaran yang menarik, tapi Keluarga Glazer belum juga berikan lampu hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah banyak pihak yang menyoroti penjualan Manchester United oleh Keluarga Glazer bagai drama yang berlarut-larut. Kini giliran eks pemain MU, Patrice Evra beri komentar pedas!

ADVERTISEMENT

"Sudah berapa lama? Dari November, lho. Ini bukan hanya untuk fans, tapi untuk para pemain MU sendiri dan tentu saja untuk Erik ten Hag. Kami belum tahu siapa pemlik baru sekarang, yang mana kami sudah tertinggal jauh dari Manchester City (soal prestasi)," paparnya kepada The Times.

"Sekarang pertanyaannya adalah, bisakah kita menghentikan sirkus ini dan cari solusi secepatnya? Ayolah, sebelum musim dimulai daripada nanti terlambat," cetusnya.

Keluarga Glazer sudah jadi pemilik Manchester United sejak tahun 2005. Awalnya berjalan mulus, karena ketika itu kursi manajer masih diduduki Sir Alex Ferguson dan Setan Merah masih jadi tim raksasa.

Berjalannya waktu khususnya ketika Sir Alex pergi di tahun 2013, prestasi MU pun mandek. MU gagal kembali ke masa kejayaan, sementara tim rival dan sang tetangga berisik Manchester City sat set sat set jadi juara.

"Apakah fans MU tahu sekarang klub mau beli siapa? Bagaimana pergerakan di bursa transfer? Ini jadi energi negatif di sekitar klub," cibir Patrice Evra.

"Sudah ada protes pada Keluarga Glazer sejak dulu, tapi bisa disembunyikan karena kami bisa terus juara. Kini terjadi lagi hal yang sama," tutup Evra yang memperkuat MU pada 2006-2014.

(aff/nds)

Hide Ads