.webp)
Cristian Romero lega dengan kedatangan Ange Postecoglu sebagai manajer baru Tottenham Hotspur. Sebab, The Lilywhites baru saja melalui periode kelam di era Antonio Conte.
Postecoglu jadi pengganti Conte yang dipecat manajemen 26 Maret silam. Pemecatan Conte tak lepas dari performa buruk Tottenham sepanjang musim 2022/2023.
Conte bahkan menyerang pemilik klub dan juga Chairman Daniel Levy yang dianggapnya tidak serius membangun tim tangguh. Ryan Mason sebagai pengganti tidak punya cukup waktu menyelamatkan Tottenham yang akhirnya gagal lolos ke kompetisi Eropa karena cuma finis kedelapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini jadi kali pertama Tottenham tidak bermain di kompetisi Eropa sejak 2009/2010. Kini Tottenham coba menatap musim baru b bersama manajer baru Ange Postecoglu.
Romero cuma berharap Postecoglu bisa membereskan kekacauan yang ditimbulkan di era kepelatihan Conte. Menurutnya saat itu suasana tim panas dan bahkan terjadi perpecahan di ruang ganti.
"Setelah jadi juara Piala Dunia, saya kembali dan tim terlihat tidak akur dengan staf. Kami menang lalu kalah dua laga beruntun. Ketika terpecah belah, pemain dan pelatih tidak lagi sejalan, maka segalanya menjadi lebih sulit," ujar Romero di Daily Mail.
"Tapi saya yang paling pertama bilang kalau musim buruk ini adalah tanggung jawab saya. Saya tidak senang dengan cara kami mengakhiri musim dan saya siap membayar kepercayaan klub kepada saya."
Cristian Romero sudah dua musim bermain di Tottenham Hotspur dengan 64 penampilan, satu gol, dan satu assist.
