Ancaman Terbesar Man City: Kena Mental

Ancaman Terbesar Man City: Kena Mental

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 06 Agu 2023 20:00 WIB
Soccer Football - Manchester City Victory Parade - Manchester, Britain - June 12, 2023
Manchester Citys Phil Foden celebrates with the Champions League trophy as Aymeric Laporte celebrates with the FA Cup trophy and Ruben Dias celebrates with the Premier League trophy during the parade REUTERS/Molly Darlington
Manchester City meraih treble musim lalu. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Manchester -

Manchester City sukses memenangi treble musim lalu. Manajer Man City Pep Guardiola menyebut tantangan terbesar mereka ke depannya adalah mental.

Manchester City musim lalu berhasil mempertahankan gelar Liga Inggris untuk ketiga kali beruntun. Mereka juga memenangi Piala FA di kancang domestik.

Tim besutan Pep Guardiola tersebut melengkapi kejayaan dengan memenangi Liga Champions untuk kali pertama. Itu sekaligus menandai keberhasilan meraih treble, menyamai catatan sang rival sekota yakni Manchester United pada 1999 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah meraih tiga gelar, Man City tak lantas bersantai. Mereka sudah memperkuat tim dengan baik musim panas ini, mendatangkan pemain sekelas Mateo Kovacic dan Josko Gvardiol.

Ketika ditanya ancaman terbesar buat Manchester City, Guardiola dengan jelas menjawab kelelahan mental. Jadwal pertandingan makin padat, libur musim panas makin singkat, plus saat ini waktu pertandingan lebih panjang karena ofisial mengganti waktu-waktu yang hilang karena berbagai insiden di lapangan.

ADVERTISEMENT

"Setiap pramusimnya berjalan makin singkat. Saya tahu pada akhir musim depan depan kami akan tampil di Piala Dunia para klub di Amerika Serikat, setelah menutup musim, memakan waktu dua atau tiga pekan lebih lama," kata Guardiola dilansir Metro.

"Itu berarti liburnya hanya 15 hari atau mungkin dua pekan. Persoalannya adalah mental. Mereka kelelahan. Lihat saja sudah berapa banyak pemain yang cedera saat pramusim yang berada dalam kondisi buruk: kelembapannya, panasnya, lapangannya enggak terlalu bagus, terutama di AS."

"Kami harus beradaptasi, menyesuaikan, tapi ini enggak normal. Buat sekarang saja, misalnya, setiap pertandingannya kami akan bermain selama 100 menit!" imbuhnya.




(raw/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads