.webp)
Mauricio Pochettino tak menampik bahwa Chelsea masih dalam proses transisi. Tapi tak ada alasan untuk main aman saja melawan Liverpool.
Chelsea akan menjamu Liverpool pada pekan pertama Premier League di Stamford Bridge, Minggu (13/8/2023) malam WIB. Laga ini niscaya menjadi ujian besar buat The Blues yang masih melanjutkan proses membangun ulang skuad.
Setelah musim lalu berakhir dengan kacau, tanpa gelar dan finis di posisi 12 Liga Inggris, Chelsea mereset proyek dengan menunjuk Pochettino sebagai manajer. Musim ini mereka kembali mengalami perombakan di tim setelah melepas Kai Havertz, Kalidou Koulibaly, Mateo Kovacic, N'Golo Kante, Ruben Loftus-Cheek, Mason Mount, Cesar Azpilicueta, hingga Christian Pulisic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cederanya rekrutan baru Christopher Nkunku turut memperumit proses mereka membangun tim untuk musim depan. Meski Liverpool sendiri juga belum komplet karena masih mencari gelandang bertahan, tapi Chelsea dalam posisi yang kurang diuntungkan.
Baca juga: Bek Muda Chelsea Pede Raih Trofi Musim Ini |
Berbeda dengan Liverpool yang sudah lama dibentuk oleh Klopp, Chelsea baru membangun fondasi dengan Pochettino. Tapi Pochettino menegaskan ini tak bisa jadi alasan untuk timnya tak mengejar tiga poin di kandang sendiri.
"Tentu saja kami memburu kemenangan, kami adalah Chelsea. Sejarah klub ini adalah untuk menang. Meski kami di tahap transisi, kami perlu menang dan bersiap untuk menang melawan Liverpool," sahutnya dikutip BBC.
"Mentalitasnya buat pemain adalah untuk bersaing dan mencoba menang. Saya tak akan menerima pola pikir yang berbeda. Kami ingin menempatkan klub di posisi yang sepantasnya," imbuhnya.
Baca juga: Chelsea Mundur Kejar Dusan Vlahovic |
