Ngerinya De Zerbi Effect!

Brighton & Hove Albion terus mengerikan di tangan manajer Roberto De Zerbi, Meski ditinggal pemain-pemain kunci, kini Si Burung Camar sanggup puncaki Klasemen Liga Inggris!

Brighton sementara mengoleksi enam poin dari dua laga Liga Inggris musim 2023/2024. Brighton menang dengan skor yang sama 4-1 masing-masing atas Luton Town dan Wolves.

Dilansir detikSport dari berbagai sumber, Brighton & Hove Albion sejatinya sudah ditinggal para pemain kunci. Tiga ke Chelsea yakni Marc Cucurella (musim panas 2022) teranyar Robert Sanchez dan Moises Caicedo.

Alexis Mac Allister juga dilepas pada musim panas ini ke Liverpool. Meski begitu, tampaknya Brighton tidak kehabisan talenta-talenta muda.

Sebut saja Julio Enciso (19 tahun), Joao Pedro (21 tahun), Simon Adingra (21 tahun), Evan Ferguson (18 tahun), dan Jan Paul van Hecke (23 tahun). Belum lagi, ada pemain dalam usia emas yakni rentang 25 tahun-30 tahun seperti Kaoru Mitoma (26 tahun), Solly March (29 tahun), Pervis Estupinan (25 tahun), dan Mahmoud Dahoud (27 tahun).

Kehadiran para pemain senior juga menjadi amunisi yang berbahaya dan bisa jadi pembeda. Mereka seperti Danny Welbeck (32 tahun), Lewis Dunk (31 tahun), dan James Milner (37 tahun).

Brighton (Foto: Action Images via Reuters/ANDREW BOYERS)

Manajer Roberto De Zerbi mampu meramu skuadnya jadi tim yang rajin menyerang. Sejak De Zerbi duduk sebagai manajer Brighton pada 18 September 2022, timnya tercatat (hingga kini) jadi paling banyak melepas tembakan (574 kali) dan mencetak gol terbanyak dari open play (57 kali), dan ekspektasi gol dengan angka cukup tinggi 69.84.

"Kami akan membuat Brighton menjadi tim yang sulit untuk dikalahkan," tegas Roberto De Zerbi seperti dilansir dari situs resmi klub sebelum musim ini dimulai.

"Saya senang dengan tim yang bisa menikmati permainan, menahan bola, dan terus protagonis di tiap laga. Kami adalah tim dengan passion dan bekerja dengan penuh ambisi," lanjutnya.

"Ini bukan 'De Zerbi', ini adalah Brighton. Saya tidak main di lapangan, tapi para pemain yang melakukannya. Mereka yang pantas mendapat pujian," tutup pria asal Italia itu.