Henderson Tinggalkan Liverpool karena Merasa Tak Diinginkan

Henderson Tinggalkan Liverpool karena Merasa Tak Diinginkan

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Selasa, 05 Sep 2023 17:20 WIB
Soccer Football - UEFA Euro 2024 Qualifier - Group C - Malta v England - National Stadium, Ta Qali, Malta - June 16, 2023 Englands Jordan Henderson celebrates after the match REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Foto: REUTERS/DARRIN ZAMMIT LUPI
London -

Jordan Henderson mengungkap alasannya menerima pinangan klub Arab Saudi, Al Ettifaq. Henderson mesti pergi karena merasa tidak lagi diinginkan Liverpool.

Henderson bergabung dengan Al Ettifaq usai ditebus seharga 12 juta pound sterling (Rp 229,8 miliar). Gelandang internasional Inggris itu akhirnya meninggalkan Liverpool setelah 12 tahun dengan delapan trofi juara, termasuk titel Premier League dan Liga Champions.

Meski telah berjasa besar bagi Liverpool, tidak sedikit yang mengecam kepindahan Henderson ke Al Ettifaq. Pesepakbola berusia 33 tahun itu dianggap mata duitan karena digaji sebesar 700 ribu pound (Rp 13,4 miliar) sepekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, Jordan Henderson membantah anggapan bahwa dirinya mengincar gaji yang tinggi di Arab Saudi, melainkan jaminan kesempatan bermain. Selain itu Henderson mengaku kecewa karena Liverpool tidak berusaha mempertahankan dia.

"Ada beberapa hal yang membuatku khawatir," sahut Henderson kepada the Athletic. "Aku memang punya hubungan yang sangat baik dengan Juergen. Dia sangat jujur denganku."

ADVERTISEMENT

"Aku enggak akan ngomong secara detil tentang percakapan kami karena itu privat, tapi pembicaraan itu menempatkan aku di posisi di mana aku tahu bahwa aku tidak akan banyak bermain. Aku sudah tahu bahwa akan ada beberapa pemain baru di posisiku yang akan datang."

"Dan jika aku tidak bermain, seperti yang siapapun akan tahu terutama manajer, situasi itu bisa menjadi cukup sulit untukk dan terutama karena aku sudah lama sekali di klub ini, aku sudah menjadi kapten tim dalam waktu yang lama. Terutama ketika timnas Inggris sangat penting untukku. Piala Eropa juga segera dimulai, dan kemudian ada pendekatan dari Al Ettifaq kepada klub untuk melihat apakah ada kemungkinan aku pindah ke sana."

"Reaksi klub lagi bukan mengatakan tidak. Saat itu aku merasa nilai dan keinginanku untuk bertahan, dengan manajer dan semua di dalam klub, mungkin sudah berubah. Aku sudah tahu waktunya akan datang di fase tertentu. Tapi aku tidak mengira momen itu berarti sekarang, dan aku harus menerimanya."

"Jika salah satu dari orang-orang itu bilang kepadaku, 'sekarang kami ingin kamu bertahan', maka kita sekarang tidak akan berbincang. Dan aku harus berpikir tentang masa depanku di dalam karierku. Sekarang bukan berarti mereka memaksaku keluar dari klub atau mereka bilang mereka ingin aku pergi tapi aku tidak merasa diinginkan oleh klub ataupun oleh siapapun untuk bertahan," ungkap Henderson.

(rin/krs)

Hide Ads