.webp)
Rio Ferdinand menilai Manchester United harusnya mendengarkan saran Ralf Rangnick jika ingin bangkit. Rangnick adalah mantan manajer MU sebelum Erik ten Hag.
Manchester United terpuruk di awal musim ini. Mereka saat ini berada di peringkat ke-13 pada klasemen Liga Inggris.
Setan Merah baru mengumpulkan enam poin dari lima laga. Mereka dua kali menang dan tiga kali kalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MU dirundung banyak masalah hingga akhirnya tak mampu tampil optimal di awal musim ini. Masalah hadir untuk MU baik dari di dalam lapangan maupun di luar lapangan.
Dari dalam lapangan, penampilan dua pilar Manchester United, Bruno Fernandes dan Marcus Rashford dinilai terlalu egois. Sementara di luar lapangan, ada kasus Jadon Sancho yang berteru dengan manajer Erik ten Hag hingga Harry Maguire yang tak mau meninggalkan Old Trafford.
Legenda MU, Rio Ferdinand, menilai masalah yang dihadapi mantan klubnya ini takkan terjadi jika mereka mau mendengarkan saran Ralf Rangnick. Rangnick sempat menjadi caretaker MU sebelum Ten Hag datang awal musim lalu.
Sebelum posisinya digantikan oleh Ten Hag, Rangnick mengatakan bahwa MU harus melakukan operasi bedah jantung untuk bisa bangkit. MU juga penuh masalah kalah dilatih Rangnick. Pernyataan Rangnick ini dimaknai bahwa MU harus melakukan perombakan besar-besaran.
"Orang-orang mencari kambing hitam, begitulah media saat ini, orang-orang mencari kambing hitam dan pergi, itulah alasannya. Saya melihat orang-orang mengatakan [Marcus] Rashford tidak bekerja cukup keras, atau Bruno [Fernandes] adalah kaptennya," ujar Ferdinand dikutip dari podcast FIVE.
"Komentar Ralf Rangnick ketika dia pergi berbunyi seperti ini, tidak memerlukan obat, ini memerlukan operasi bedah jantung. Tidak ada yang memperhatikan komentar itu dan memikirkannya. 'Biarkan saya menggali lebih dalam'. Ini menunjukkan kepada Anda bahwa tidak ada satu orang pun yang bisa menyelesaikan masalah ini. Kami punya Cristiano Ronaldo, apa yang telah dia lakukan di pertandingan dan dia juga tidak bisa menyelesaikannya.
"Kami mempunyai banyak manajer yang memiliki reputasi besar dan mereka belum menyelesaikannya. Menghabiskan banyak uang dan itu belum menyelesaikannya," jelasnya.
(pur/krs)
