Mauricio Pochettino meninggalkan kesan cukup positif di Tottenham Hotspur. Menurut Pochettino, pekerjaannya di Chelsea lebih mudah daripada di Tottenham.
Manajer asal Argentina itu kini sedang dalam tekanan besar setelah Chelsea amburadul di awal musim 2023/2024. The Blues baru sekali menang dan sudah tiga kali kalah di enam pertandingan Premier League.
Alhasil, Chelsea terbenam di peringkat 14 klasemen dengan jarak empat poin saja dari zona degradasi, dan tertinggal sembilan poin dari empat besar. Usai gagal memenangi tiga pertandingan terakhirnya, si Biru akan berupaya memutus laju buruk saat menjamu Brighton di babak ketiga Piala Liga Inggris, Kamis (28/9) dinihari WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chelsea menjadi klub kedua Pochettino sejak meninggalkan Tottenham Hotspur pada 2019. Selama lima tahun di London Utara, Pochettino membangun reputasi sebagai salah satu manajer terbaik.
Spurs dibawa Pochettino finis empat besar sebanyak empat kali dalam enam musim, lalu menjadi runner-up Premier League dan Liga Champions. Selain itu eks pembesut Paris Saint-Germain ini mengorbitkan Harry Kane, yang kini dianggap sebagai salah satu penyerang tengah paling hebat.
Kontrak Pochettino baru baru berakhir pada 2025. Namun, karier Pochettino di Chelsea bisa-bisa tamat lebih cepat jika gagal memenangi beberapa pertandingan lain ke depan.
"Ini tak sesulit daripada kami saat di Southampton dan Tottenham, percayalah," sebut dia dilansir Evening Standard. "Apa yang kurang hanyalah mencetak gol."
"Jika anda melihat beberapa bulan pertama kami di Southampton atau Tottenham, saya kira kami sekarang bermain jauh lebih baik. Kami melakukan jauh lebih baik di sini tapi kami kurang hal terpenting di dalam sepakbola, yaitu mencetak gol. Pekerjaannya tidak lebih sulit daripada pengalaman yang sebelumnya kok," Pochettino menambahkan.
(rin/rin)