.webp)
PGMOL didesak tak lagi mengirim wasit Inggris ke Uni Emirate Arab. Kebijakan ini dianggap salah satu sebab kesalahan VAR saat Tottenham Hotspur vs Liverpool.
Kekeliruan VAR terjadi di laga Tottenham vs Liverpool yang berakhir 2-1 di Tottenham Hotspur Stadium pada laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu (29/9). Pada menit ke-34, gol Luis Diaz dianulir oleh wasit, Simon Hooper, akibat offside.
Wasit VAR yang bertugas, Darren England dan Dan Cook, turut memastikan bahwa keputusan Hooper benar. Padahal, Diaz onside.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PGMOL atau Badan Wasit Profesional Inggris mengakui kekeliruan yang dilakukan VAR dengan menganulir gol Diaz. Mereka kemudian meminta maaf kepada Liverpool.
Kontroversi terkait kasus ini berlanjut setelah terkuak fakta bahwa England dan Cook sebelum bertugas di laga Tottenham dan Liverpool, keduanya sempat menjadi ofisial pertandingan di Liga Uni Emirate Arab (UEA) antara Sharjah vs Al Ain.
Pertandingan ini hanya berjarak 48 jam dengan laga Tottenham vs Liverpool. Dengan perjalanan UEA ke London yang kurang lebih enam jam, kebugaran England dan Cook diragukan dalam kondisi fit saat menjadi wasit VAR Tottenham vs Liverpool.
Terkait hal ini, mantan ketua PGMOL, Keith Hackett mendesak agar kebijakan mengirim wasit Inggris ke UEA dihentikan. Ia menegaskan kebijakan jelas tak ideal untuk fisik para pengadil. Hackett juga menilai bahwa situasi ini adalah bukti buruknya manajemen PGMOL yang kini dipimpin oleh Howard Webb.
"Saya memahami bahwa mereka memimpin pada Kamis malam, yang berarti pada hari Jumat mereka memiliki waktu minimal tujuh jam di udara. Hal ini berdampak pada kebugaran mereka dan hilangnya ketajaman performa mereka," ujar Hackett dikutip dari Telegraph.
Pada masa saya menjabat, jika mereka bertugas di kompetisi Eropa pada hari Kamis maka mereka tidak akan bertugas lagi sampai paling cepat Minggu malam atau Senin. Ini adalah contoh lain dari buruknya manajemen para olahragawan profesional dan perubahan nyata harus dilakukan untuk menghentikan kesalahan yang semakin meningkat ini," jelasnya.
(pur/krs)
