Manchester United bisa menang melawan Brentford. Meski meraih tiga poin, manajer Erik ten Hag kesal Setan Merah kerap memberi 'giveaway' gol buat lawan.
Seperti yang terjadi pada babak pertama laga MU vs Brentford di Old Trafford, Sabtu (7/10/2023) malam WIB. Gawang tuan rumah kebobolan lebih dulu oleh Mathias Jensen.
Berawal dari serangan cepat Brentford, bola bisa mendarat di kaki Mathias Jensen di depan gawang. Sepakan kaki kiri yang terbilang lemah dilepaskan, sempat membentur Victor Lindeloef, dan gagal dibendung Andre Onana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol itu membuat MU tertinggal 0-1 sampai akhir babak pertama. Baru di babak kedua, pasukan Erik ten Hag membalas lewat aksi Scott McTominay, yang memborong dua gol kemenangan MU.
Usai laga, Erik ten Hag menyoroti gol pertama yang bersarang ke gawang timnya. Ia menyebut beberapa pemain Manchester United melakukan kesalahan yang berakibat gol.
"Saya pikir kami mengendalikan permainan, tanpa menciptakan banyak peluang, dan kami harus masuk ke kotak lawan lebih sering. Tapi saya pikir, ketika berada di wilayah pertahanan lawan, kami bisa mengendalikan serangan balik mereka. Mereka cepat, cepat sekali, dan bagus dalam melakukan serangan balik, dan kami bisa meredamnya," kata Ten Hag.
"Mereka mempunyai beberapa standar permainan, beberapa set-play, mereka sangat kuat dalam hal itu dan mereka mempunyai dua peluang dari itu, tetapi kami tidak mengizinkan mereka membuat satu tembakan dan kami memiliki beberapa peluang.
"Dan kemudian, cerita yang sama terjadi lagi, kami kebobolan pada momen yang menentukan. Keputusan yang salah dari dua atau tiga pemain. Kami memulai tanpa formasi, dan memberi gol mudah. Ini merangkum musim kami. Dengan giveaway yang mudah, Anda akan dihukum di sepakbola level tinggi. Kami memiliki dua pemain bagus yang bertindak seperti ini," keluhnya.
Erik ten Hag mengingatkan bahwa kemenangan ini harus menjadi titik balik MU, yang sempat kesusahan menang. Ia juga menekankan pemainnya untuk terus menjaga performa terbaiknya.
"Ini harus jadi titik balik, ini juga harus jadi restart karena kita harus naik ke level yang lebih tinggi. Semangatnya bagus, keyakinannya bagus, kalau tim kompak, kita sudah menunjukkan karakter yang kuat dan bisa. menjadi titik balik di musim ini tapi itu terserah kita.
"Ketika Anda tidak bisa mengatasi tekanan, jangan bermain di sini. Para pemain ini, mereka sangat berpengalaman. Mereka adalah pemain-pemain berkualitas tinggi. Mereka harus mengambil tanggung jawab," tegas manajer asal Belanda itu.
(yna/aff)