Gabriel Jesus awalnya memang ingin bermain sebagai ujung tombak di Arsenal. Tapi kini ia cuma ingin membantu tim sebisa mungkin.
Salah satu alasan Jesus pindah dari Manchester City ke Arsenal adalah soal posisi. Semasa di Man City, ia kerap dimainkan sebagai penyerang sayap untuk mengakomodasi Sergio Aguero.
Alasan lainnya adalah waktu bermain. Musim lalu ketika gabung Arsenal, ia mendapatkan peran sebagai ujung tombak dan juga kesempatan bermain yang melimpah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di awal musim ini, Jesus sudah dimainkan di peran lainnya juga baik sebagai penyerang kanan maupun kiri. Cederanya sejumlah pemain membuat Manajer Arsenal Mikel Arteta mesti menyesuaikan diri.
Jesus mengakui awalnya bergabung agar menjadi ujung tombak Arsenal. Namun kini ia tak terlalu ambil pusing.
"Penting untuk mengungkapkan bahwa saya sudah memainkan banyak peran di Arsenal. Pastinya ketika saya memilih pindah dari City ke Arsenal, Edu dan Arteta bilang ke saya dan saya menegaskan bahwa saya ingin memainkan peran nomor sembilan," ungkap Jesus dilansir Metro.
"Itu adalah ide Arsenal, untuk memainkan saya sebagai nomor sembilan. Musim ini berbeda, kami mengalami sejumlah cedera dan di beberapa laga terakhir saya sudah bermain di tiga posisi di depan."
"Untuk sesaat, saya pikir saya cuma akan bilang bahwa saya ingin bermain di peran nomor sembilan, tapi saya di sini untuk membantu tim. Saya bersyukur punya talenta ini dan fleksibilitas untuk bermain di seluruh tiga posisi depan. Saya memilih untuk tak memilih," imbuhnya.
Sebagai catatan, Arsenal kabarnya tengah mengincar striker baru yakni Ivan Toney (Brentford). 'Meriam London' diperkirakan bakal mengejarnya pada Januari nanti.
(raw/ran)