Manchester United memulai musim ini dengan sulit. Start ini dinilai menunjukkan posisi sebenar-benarnya 'Setan Merah'.
Manchester United memulai musim ini dengan ekspektasi besar usai sukses musim lalu. Mereka kembali ke empat besar dan berhasil memenangi Piala Liga Inggris, serta mencapai final Piala FA kendati harus puas jadi runner-up.
Dengan sokongan manajemen untuk mendatangkan Mason Mount, Andre Onana, dan Rasmus Hojlund pada musim panas kemarin, MU diprediksi bisa kembali bersaing di empat besar. Tapi perkiraan hanyalah perkiraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MU memulai Liga Inggris dengan payah dan tercecer di posisi 10 setelah delapan pekan, sementara menghuni urutan terbawah di Liga Champions. Dari 11 pertandingan di seluruh ajang, mereka baru lima kali menang dan sisanya kalah.
Performa musim ini dianggap menunjukkan bahwa persoalan MU jauh lebih kompleks dan butuh penanganan sangat mendalam. Ini mengingatkan dengan pernyataan eks manajer interim Ralf Rangnick pada April 2022, yang mengibaratkan MU butuh melakukan bedah jantung.
"Tidak cukup untuk melakukan perubahan kecil saja, sejumlah koreksi kecil di sana-sini dan sedikit polesan kosmetik. Di pengobatan, Anda akan bilang bahwa ini butuh operasi bedah jantung," ujarnya kala itu.
Eks penyerang MU Andy Cole memuji analisis Rangnick tersebut dan percaya bahwa performa musim lalu sekadar anomali. Ia sekaligus menyiratkan sindiran terhadap kegagalan akuisisi penuh oleh Sheikh Jassim.
MU seperti diketahui batal dijual 100% oleh Keluarga Glazers, yang memilih melepas 25% porsi saham saja ke Sir Jim Ratcliffe. Dengan begitu, harapan untuk melakukan pembenahan menyeluruh dan mendalam menjadi kecil.
"Yang terjadi di Manchester United itu agak seperti opera sabun dan itu sudah berjalan beberapa tahun. Ralf Rangnick itu sudah kayak nabi ketika dia bilang Manchester United butuh bedah jantung dan klub saat ini jauh sekali dari posisi yang mereka ingin capai," kata Andy Cole dilansir Football365.
"Setelah sukses musim lalu, banyak orang memperkirakan klub untuk bersaing musim ini dan alih-alih begitu, saya rasa yang kita lihat sejauh ini adalah indikasi dari posisi sesungguhnya tim ini. Sangat sulit dilihat, tapi memang begitu adanya," cetusnya.
(raw/rin)