.webp)
Son Heung-min lagi-lagi bikin gol dan Tottenham Hotspur menang. Ini seperti menjawab keraguan publik setelah performa buruknya musim lalu.
Musim lalu, Son menjalani salah satu periode terburuknya sejak debut di Premier League pada 2015. Son yang biasanya tampil tajam malah memble di depan gawang.
Son bahkan butuh beberapa laga untuk bisa mencetak gol perdananya. Bersamaan dengan Son yang melempem, Tottenham juga jeblok yang ditandai dengan kegagalan lolos ke kompetisi Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Son hanya membuat 14 gol dari 47 laga di seluruh ajang, 10 di antaranya di Premier League! Ini tentu bukan catatan bagus bagi pemain yang jadi top scorer liga semusim sebelumnya bareng Mohamed Salah dengan 23 gol.
Ketika Harry Kane dijual, keraguan bahwa Son bisa menggantikan perannya muncul. Apalagi Son nirgol di tiga laga pertamanya sebelum akhirnya ngegas lewat hat-trick di pekan keempat menghadapi Burnley.
Setelah itu Son ngacir dengan mencetak lima gol dari enam pekan terakhir. Gol terakhir dibuat Son saat Tottenham mengalahkan Crystal Palace di Selhurst Park, Sabtu (28/10/2023) dini hari WIB.
Son menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-56 atau tiga menit setelah gol bunuh diri Joel Ward. Palace memangkas skor jadi 1-2 di akhir laga.
Hasil yang mengukuhkan posisi Tottenham di puncak klasemen Liga Inggris dengan 26 poin dari 10 laga. Son yang lagi on fire membukukan catatan peting.
Total delapan gol Son ini cuma bisa dikalahkan sembilan gol dari 10 laga awal Premier League 2020/2021. Son cuma butuh dua gol lagi untuk bisa menyamai torehan golnya di liga musim lalu.
"Gol kedua lahir berkat kerja keras kami dalam latihan. Pape Matar Sarr mampu menekan lawan dengan sangat baik, dan kami tahu Maddison bakal bergerak ke mana. Brennan lagi-lagi berlari kencang dan memberikan umpan tarik oke, sehingga saya dengan mudah mencetak gol. Itu contoh gol tim yang fantastis dan saya sangat puas," ujar Son di situs resmi Premier League.
(mrp/yna)
