Manchester United dua kali beruntun digilas di Old Trafford, menandai kemunduran besar musim ini. Para suporter bahkan dianggap sudah takkan kaget lagi.
Manchester United mencapai titik terendahnya musim ini setelah dibenamkan Newcastle United 0-3 di Old Trafford, Kamis (2/11/2023) dini hari WIB. Hasil itu sekaligus memastikan MU tersingkir dari Piala Liga Inggris yang musim lalu mereka menangi.
Itu juga kekalahan kedua beruntun 'Setan Merah' di kandang, setelah akhir pekan kemarin dihajar Manchester City dengan skor serupa. Sudah lima kali pasukan Erik ten Hag dipermalukan di depan para pendukungnya sendiri musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total 15 pertandingan di seluruh ajang, baik kandang maupun tandang, MU baru meraih tujuh kemenangan. Mereka sudah kalah delapan kali hingga saat ini.
Eks kapten MU Gary Neville turut menyoroti lembeknya tim di Old Trafford. Para pemain juga mudah frustrasi dan terpancing emosinya, sehingga menjadi keuntungan untuk lawan.
Dengan tren saat ini, para pendukung MU disebutnya sudah tak akan kaget lagi dengan hasil-hasil mengecewakan.
Baca juga: 19 'Dosa' Ten Hag bersama MU |
"Para suporter Man United mungkin sudah memperkirakan apa yang terlihat saat ini. Setiap tim yang datang ke sini musim ini seharusnya mendapatkan sesuatu," kata Neville dilansir BBC.
"Entah bagaimana dia (Erik ten Hag) mulai memilih timnya selanjutnya, karena tak satupun dari para pemain itu bisa benar-benar bilang layak untuk bermain."
"Kita melihat sebuah ulangan dari Man United kehilangan disiplin, bukan gairah. Itu adalah tanda kemarahan. Ini seperti sekumpulan anak-anak di halaman sekolah," imbuhnya.
(raw/pur)