Andreas Pereira tak pernah mendapatkan kesempatan bermain yang lebih saat di Manchester United. Dia kemudian pergi demi mencari cinta.
Pereira bergabung dengan MU pada 2011 dan baru membuat karier profesional di tahun 2014. Dia kemudian berpetualang ke Granada, Valencia, Lazio, dan Flamengo sebagai pemain pinjaman.
Pria asal Brasil itu sejatinya tidak benar-benar banyak dapat kesempatan bermain. Namun, Erik ten Hag kemudian datang ke Old Trafford pada musim panas 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut sebenarnya bisa menjadi momen reuni Pereira dengan Ten Hag, yang pernah bertemu di PSV Eindhoven. Namun, Pereira memilih untuk tak bicara dengan sang manajer karena takut diminta untuk bertahan di Old Trafford.
Pereira lebih suka meminta manajemen klub untuk menjualnya. MU kemudian menjual Pereira ke Fulham.
"Saya tidak berbicara dengan Ten Hag. Saya mengenalnya karena pernah bekerja dengannya di PSV, namun dalam hati saya bertekad dan mungkin jika saya berbicara dengan manajer lagi, saya akan bertahan. Dalam kepala saya, saya berpikir 'Saya harus pergi, saya perlu merasa percaya diri dan bermain' dan itulah yang saya lakukan," kata Pereira kepada ESPN.
"Di United, saya punya banyak kenangan; kenangan baik, kenangan buruk. Sudah 10 tahun di klub. Saya tiba saat berusia 16 tahun, jadi, Anda tahu, saya masih muda. Itu adalah perjalanan yang luar biasa, tapi saya berhasil mencapainya tahap di mana saya pikir mungkin yang terbaik adalah tidak tinggal."
"Saya ingin merasa lebih dicintai dan saya ingin bermain di setiap pertandingan. Apa yang ditawarkan Fulham kepada saya dan apa yang ditawarkan (manajer) Marco Silva kepada saya, itu adalah kesempatan sempurna," tegasnya.
Pereira menjadi andalan Fulham pada musim 2022/2023 dengan 38 penampilan di semua ajang. Sepanjang musim ini, dia sudah main sebanyak 10 kali di Premier League.
Pereira kembali akan bertemu MU sebagai lawan. Duel Fulham vs MU berlangsung di Craven Cottage, Sabtu (4/11/2023) malam WIB.
(ran/aff)