.webp)
Mikel Arteta mengomentari kekalahan Arsenal di markas Newcastle United. Menurutnya gol tunggal yang dicetak The Magpies tidak sah!
Newcastle vs Arsenal tersaji di St James' Park pada matchday kesebelas Premier League, Minggu (5/11/2023) dini hari WIB. Kedua kesebelasan tampil dengan intensintas tinggi sejak awal pertandingan.
Tidak banyak peluang hadir pada babak pertama. Baik Newcastle mau pun Arsenal kesulitan membuat kans di kotak penalti, dan justru bermain keras di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebuntuan baru pecah di babak kedua, tepatnya pada menit ke-64. Anthony Gordon membobol gawang Arsenal usai menerima umpan sundulan kepala Joelinton.
Gol ini sempat menimbulkan polemik karena ada dugaan tiga pelanggaran terjadi dalam prosesnya. Mulai dari bola yang sudah out sebelum dikirim ke kotak penalti, Joelinton mendorong jatuh William Saliba di depan gawang, serta Gordon offside sebelum menceploskan bola.
Video Assistant Referee (VAR) meninjau masing-masing potensi pelanggaran tersebut. Setelah memakan waktu cukup lama, VAR dan wasit menyatakan gol Gordon sah.
Arsenal berusaha mengejar ketertinggalan di sisa waktu yang ada. Namun, The Gunners gagal melakukan itu dan dipaksa mengakui keunggulan Newcastle 1-0.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, amat geram dengan gol kontroversial yang dicetak Gordon. Dia menilai keputusan VAR dan wasit untuk mengesahkan gol tersebut memalukan.
"Kami harus berbicara tentang hasilnya karena Anda harus berbicara tentang bagaimana bisa gol ini dapat dicapai dan ini luar biasa," kata Arteta, dilansir dari Football London.
"Saya merasa malu tapi saya harus menjadi orang yang sekarang datang ke sini untuk mencoba membela klub dan mohon bantuannya, karena sungguh memalukan jika gol ini disahkan; itu sungguh memalukan," dia menambahkan.
"Itu jelas bukan gol karena berbagai alasan; ini bukanlah sebuah tujuan, setidaknya karena lebih dari satu alasan. Itu bukan sebuah gol dan terlalu banyak yang dipertaruhkan di sini. Kami mengerahkan begitu banyak upaya, sangat sulit bersaing di level ini, dan itu sungguh memalukan."
"Sekali lagi, saya merasa malu karena telah mengabdi lebih dari 20 tahun di negara ini, dan ini bukanlah level yang bisa menggambarkan liga ini sebagai liga terbaik di dunia. Saya minta maaf," Mikel Arteta mengungkapkan.
Baca juga: Arteta: Tottenham Layak Ada di Puncak |
(bay/yna)
