.webp)
Manajer Tottenham Hotspur Ange Postecoglou geram dengan keputusan VAR saat timnya dibantai Chelsea. Menurutnya, VAR merusak wewenang wasit.
Tottenham sebenarnya memulai laga kontra Chelsea di Tottenham Hotspur Stadium, Selasa (7/11/2023) dini hari WIB, ketika Dejan Kulusevski mencetak gol di menit keenam.
Tottenham bahkan sempat mencetak gol kedua pada menit ke-16 lewat Son Heung-min tapi dianulir karena bendera offside terangkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bencana Tottenham datang usai gol Moises Caicedo pada menit ke-27 dianulir VAR karena offside. Tapi, wasit kemudian menengok VAR lagi dan mendapai Enzo Fernandez dilanggar Cristian Romero.
Romero bahkan dihadiahi kartu merah dan Chelsea menyamakan skor 1-1 lewat penalti Cole Palmer. Pada babak kedua, Tottenham harus kehilangan satu pemain lagi Destiny Udogie yang mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-55.
Nicolas Jackson membawa Chelsea berbalik unggul 2-1 sebelum dua gol di masa injury time memastikan kemenangan 4-1 untuk timnya. Tottenham harus tertunduk malu di kandang sendiri dan kehilangan kesempurnaannya musim ini.
Kekalahan yang membuat Postecoglu kesal bukan main dengan VAR. Pasalnya, VAR merugikan timnya kali ini karena banyak menginterupsi jalannya pertandingan.
Bahkan di babak pertama, wasit Michael Oliver harus memberikan tambahan waktu delapan menit karena VAR sempat mengecek dua gol Chelsea yang dianulir.
Sementara di babak kedua, tambahan waktunya pun nyaris sama yang membuat Chelsea bisa menambah dua gol lagi.
"Setiap keputusan yang diambil pasti akan ditinjau ulang terus, saya rasa pertandingan saat ini seperti itu dan saya tidak suka," ujar Postecoglu seperti dikutip Reuters.
"Jika Anda melihat apa yang kami lakukan hari ini, mungkin orang-orang menikmatinya tapi saya lebih suka melihat kami terus bermain."
"Anda harus menerima keputusan wasit, seperti itulah saya belajar. Makin ke sini, otoritas wasit makin berkurang dan bisa saja tidak punya sama sekali. Kami nantinya dikontrol oleh orang yang berada jauh dari stadion lewat layar TV."
"Tapi yang keputusannya seperti ini. Saya banyak mendapat keputusan buruk selama 26 tahun melatih, saya sering dirugikan. Ya seperti itulah."
(mrp/yna)
