Cerita Eks Pelatih Nice soal Calon Investor MU Sir Jim Ratcliffe

Cerita Eks Pelatih Nice soal Calon Investor MU Sir Jim Ratcliffe

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 20 Nov 2023 20:00 WIB
Sir Jim Ratcliffe at Old Trafford, home of Manchester United. Manchester United owners, the Glazer family, announced last November they were conducting a strategic review, with the sale of United one option being considered. Qatari banker Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani and INEOS founder Sir Jim Ratcliffe have bid to buy United, with both parties visiting the club this week. Picture date: Friday March 17, 2023. (Photo by Peter Byrne/PA Images via Getty Images)
Sir Jim Ratcliffe segera masuk ke jajaran pemilik Manchester United. (Foto: PA Images via Getty Images/Peter Byrne - PA Images)
Manchester -

Manchester United segera kedatangan investor baru, miliuner Inggris Sir Jim Ratcliffe. Eks pelatih Nice Adrian Ursea memberikan kabar positif buat MU.

Sir Jim Ratcliffe diyakini dalam waktu dekat akan menuntaskan transaksi dengan keluarga Glazer, selaku pemilik MU, untuk 25% saham klub. Transaksi itu kabarnya bernilai 1,25 miliar Paun.

Nantinya bos perusahaan kimia Ineos itu akan mendapatkan kendali operasional tim. Ini termasuk soal pengembangan klub di dalam dan luar lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadirnya Sir Jim Ratcliffe ini diharapkan kalangan pendukung MU bisa memperbaiki prestasi yang sudah menurun, sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pada 2013. Kabar baiknya, pengusaha asal Manchester itu dikenal royal dan serius membenahi masalah keuangan.

MU sendiri musim ini menunjukkan sinyal mengalami kesulitan keuangan, sampai-sampai harus meminjam Sofyan Amrabat dari Fiorentina. Padahal Fiorentina cuma meminta bayaran 25 juta Euro untuk transfer permanen.

ADVERTISEMENT

"Perbedaan terbesarnya adalah klub menjadi yakin tidak akan ada lagi masalah dengan uang. Pertama kali saya di sana, ada masalah keuangan yang besar, tapi langsung hilang saat INEOS tiba," ungkap Ursea kepada Mirror dikutip Manchester Evening News.

"Saya kadang-kadang melihat Jim, tapi dia cuma mengunjungi sesi latihan satu atau dua kali, enggak lebih. Kami tak pernah merasakan tekanan dari Jim, karena dalam periode itu saya justru lebih sering melihat saudaranya, Bob."

"Saya cuma melihat Jim tiga atau empat kali secara keseluruhan. Jelas bahwa bos besar tim utama dalam situasi itu adalah direktur sepakbola kami, Julien Fournier," imbuhnya.

(raw/rin)

Hide Ads