Man City Melambat, Guardiola: Bukan karena Apes

Man City Melambat, Guardiola: Bukan karena Apes

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 04 Des 2023 21:30 WIB
Soccer Football - Premier League - Manchester City v Tottenham Hotspur - Etihad Stadium, Manchester, Britain - December 3, 2023 Manchester City manager Pep Guardiola REUTERS/Carl Recine NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 45 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS.
(Foto: REUTERS/CARL RECINE)
Manchester -

Laju Manchester City melambat di Premier League. Sang manajer, Pep Guardiola, menolak hal itu disebabkan ketidakberuntungan.

Manchester City kembali gagal menang di Liga Inggris, setelah diimbangi Tottenham Hotspur. Menjamu Spurs di Etihad Stadium, Minggu (3/12/2023) malam WIB, peraih treble musim lalu itu ditahan 3-3.

Secara permainan, The Citizens sebenarnya sangat dominan. Pasukan Pep Guardiola punya banyak peluang, termasuk dua kesempatan membentur tiang/mistar gawang, dan sejumlah situasi yang tak dituntaskan dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun momen yang paling pantas disebut sial adalah saat mereka kehilangan kesempatan mencetak gol kemenangan di menit terakhir injury time. Saat itu Erling Haaland melepaskan umpan terobosan yang membuat Jack Grealish tinggal menghadapi kiper.

Tapi wasit Simon Hooper tiba-tiba saja meniup peluit untuk pelanggaran terhadap Haaland, padahal sebelumnya menginstruksikan permainan dilanjutkan. Alhasil para pemain Manchester City tak terima dan melancarkan protes.

ADVERTISEMENT

Hasil imbang ini sendiri merupakan yang ketiga beruntun di Liga Inggris, dengan sebelumnya diredam Chelsea dan Liverpool. Satu hal yang mengkhawatirkan, Man City kini amat rentan.

Mereka sudah kebobolan sembilan gol dalam empat laga terakhir. Mereka baru mencatatkan dua clean sheet sejak medio Agustus lalu. Manajer Man City Pep Guardiola menegaskan masalah ini nyata dan tak ada yang namanya kesialan.

"Saya belajar dari Johan Cruyff bahwa kesialan itu enggak ada di sepakbola," ujarnya dilansir BBC.

"Orang-orang bilang kami khawatir dengan peluang-peluang yang kami berikan ke lawan. Kami sebenarnya enggak membiarkan lawan dapat banyak peluang. Tapi setiap muncul peluang, itu menjadi gol, yang bikin situasi lebih sulit."

"Tim-tim bagus tidak digambarkan dari momen-momen bagus. Bukan pertama kalinya kami menghadapi situasi ini, saat kami bermain bagus tapi hasil-hasilnya enggak mengikuti. Kami selalu menemukan solusi, tapi belakangan hasil-hasil enggak muncul dan kami kesulitan," imbuhnya.

(raw/krs)

Hide Ads