Seputus Asa Itukah, Ten Hag?

Seputus Asa Itukah, Ten Hag?

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 14 Des 2023 09:20 WIB
Soccer Football - Champions League - Group A - Manchester United v Bayern Munich - Old Trafford, Manchester, Britain - December 12, 2023 Manchester United manager Erik ten Hag before the match REUTERS/Carl Recine
Manajer MU Erik ten Hag makin dalam tekanan. (Foto: REUTERS/CARL RECINE)
Manchester -

Erik ten Hag masih memuji penampilan Manchester United usai dibekap Bayern Munich dan terdepak dari Liga Champions. Ini dituding cuma cara putus asanya menjaga mental tim.

MU kalah 0-1 saat menjamu Bayern di Old Trafford, Rabu (13/12/2023) dini hari WIB. Kekalahan itu memastikan nasib MU: terdepak dari Liga Champions dan tanpa kompetisi Eropa di sisa musim ini.

Bermain di hadapan para pendukungnya sendiri, 'Setan Merah' hanya mencatatkan satu tembakan on target dari lima upaya. Dalam posisi wajib menang, MU juga tak mampu menguasai bola untuk mendesak lawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi selepas pertandingan, Manajer MU Erik ten Hag masih memuji timnya tampil bagus dan tak pantas kalah. Mantan bek Liverpool Jamier Carragher melihatnya sebagai cara terakhir Ten Hag menjaga moral para pemain MU.

Sebab MU masih ditunggu laga sulit lain melawan Liverpool di Anfield pada Minggu (17/12/2023) malam WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Musim lalu, MU dihajar 0-7 di tempat yang sama.

ADVERTISEMENT

"Mereka masih bertahan di pertandingan selama sejam. Dia mungkin menyaksikan itu dan berpikir, kita masih bertahan dan itu terasa seperti sebuah harapan kecil," kata komentator tersebut kepada CBS Sports dikutip Metro.

"Karena sebelumnya mereka kalah 3-0 dari Bournemouth, dan sekarang menghadapi salah satu raksasa sepakbola Eropa dan cuma kalah 1-0. Dia mencoba mengambil sesuatu dari sini untuk beranjak ke hari Minggu nanti."

"Itu akan jadi pesannya ke para pemain, bahwa kalian menghadapi salah satu tim top di Eropa dan apapun bisa menjadi akhirnya, sekarang kita harus pergi ke Anfield dan mencoba menunjukkan performa yang serupa."

"Sebuah hasil yang tampak sangat berat di atas kertas, tapi menurut saya itu cuma pemandangan seorang manajer mencoba cara terakhir," tambahnya.




(raw/ran)

Hide Ads