Boxing Day: Mereka yang Dituding 'Sengaja' Absen demi Rayakan Natal

Boxing Day: Mereka yang Dituding 'Sengaja' Absen demi Rayakan Natal

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 26 Des 2023 06:00 WIB
4 May 2002:  Arsenals two goalscorers Ray Parlour and Fredrik Ljungberg lift the cup after the AXA sponsored FA Cup Final between Arsenal and Chelsea played at the Millennium Stadium, in Cardiff, Wales. Arsenal won the match and cup 2-0. DIGITAL IMAGE. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Ray Parlour (kiri). Foto: Getty Images/Shaun Botterill
Jakarta -

Tampil di Boxing Day Liga Inggris membuat para pemain tak bisa merayakan Natal dengan leluasa bersama keluarga. Sejumlah pemain pernah dituding 'sengaja' absen di periode tersebut.

Boxing Day (26 Desember) merupakan tradisi yang lekat dengan sepak bola Inggris. Ketika liga-liga besar Eropa lainnya memilih libur sejenak, serangkaian pertandingan justru digelar di negeri Raja Charles sebagai hiburan keluarga di hari Natal.

Terdengar asyik bagi para suporter, namun mungkin tak berlaku bagi para pemain yang harus mengorbankan waktunya untuk bertanding, terutama jika harus menjalani laga tandang. Oleh sebab itu, absen di Boxing Day adalah sebuah 'kemewahan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pemain pernah dituding sengaja ingin absen di Boxing Day, yakni dengan membuat mereka terkena sanksi hukuman kartu. Dirangkum dari Mirror, inilah tiga di antaranya:

1. Ray Parlour

Legenda Arsenal, Martin Keown pernah menuduh rekan setimnya itu berniat mendapat kartu kuning saat The Gunners menghadapi Newcastle United pada 18 Desember 2001. Sebelum laga itu, Parlour sudah mengoleksi empat kartu kuning.

ADVERTISEMENT

Jika mendapat satu kartu lagi, Parlour akan absen di laga berikutnya pada tanggal 23 Desember melawan Liverpool. Namun 'rencana' itu malah kebablasan. Parlour malah mendapat dua kartu kuning, dan Arsenal kalah 1-3.

Apakah Parlour jadi absen di boxing day? Menurut catatan BBC dan Premier League, ia tetap main di tanggal 23 dan 26 Desember melawan Chelsea. Ia justru baru absen pada 29 Desember, ketika Arsenal menghadapi Middlesbrough.

2. Lee Bowyer

Selama rentang 2002-2008, eks Leeds United, West Ham United, dan Newcastle United itu tercatat melewatkan delapan laga di periode Natal. Namun Bowyer selalu berkilah bahwa sanksi yang ia terima merupakan imbas dari gaya mainnya yang keras di lapangan.

NEWCASTLE, ENGLAND - APRIL 2:  Lee Bowyer of Newcastle United is pictured with a torn shirt after fighting with team-mate Kieron Dyer during the FA Barclays Premiership match between Newcastle United and Aston Villa at St James Park on April 2, 2005 in Newcastle, England.  (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)Lee Bowyer saat membela Newcastle United. Foto: Getty Images/Laurence Griffiths


Sebagai pemilik 99 kartu kuning selama berkarier di Premier League, ia mudah saja menjadikan hal itu sebagai alibi. Saat ditanya mengenai hal tersebut pada 2018, ia menyimpulkan bahwa semua mungkin hanya kebetulan di saat yang tepat.

3. Neil Ruddock

Eks Liverpool ini pernah absen tampil di periode Natal sebanyak enam kali dalam kariernya. Namun ia selalu membantah sengaja melakukannya.

"Selama 14 tahun bermain di kasta teratas, saya diskors enam kali selama Natal. Orang-orang bilang saya memang sengaja ingin diusir wasit, namun kamu hanya ingin bermain bola, terutama di level tinggi," ujar Ruddock pada 2018.

"Jika saya diusir dari lapangan dan tim menang, saya takkan kembali ke dalam tim. Jika tim menang, tak ada yang berubah. Anda tak mengubah sistem. Jika sebuah tim mengubah sistem, itu adalah tanda kelemahan," jelasnya.

(adp/pur)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads