.webp)
Nicolas Jackson kesulitan saat diandalkan Chelsea sebagai ujung tombak. Ia dinilai cepat dan kuat, tapi kekurangan satu hal krusial sebagai penyerang.
Nicolas Jackson langsung menjadi tumpuan serangan Chelsea musim ini menyusul cederanya Christopher Nkunku saat pramusim. Manajer The Blues Mauricio Pochettino mulanya berencana memakai Nkunku sebagai ujung tombak.
Tapi Jackson rupanya kesulitan langsung klik dengan lingkungan dan kultur baru. Ia memang mengoleksi tujuh gol di Premier League sejauh ini, tapi hanya mencetaknya di lima penampilan dari total 18 pertandingan yang diikuti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seretnya gol dari Jackson turut bikin Chelsea kepayahan. Klub London barat itu kerap kehilangan momentum karena serangan yang gagal terselesaikan. Mereka kini tercecer di posisi 10, berjarak 12 poin dari zona empat besar.
Eks bek Chelsea Mario Melchiot melihat Jackson sebenarnya punya potensi khususnya secara fisik. Namun pemain 22 tahun itu kekurangan satu elemen penting sebagai penyerang. Kini situasinya akan lebih rumit dengan pulihnya Nkunku.
"Dia punya kecepatan dan tenaga, tapi dia tak punya ketenangan dalam pikirannya, yang saya rasa dibutuhkan seorang penyerang bagus. Dia bukan pemain tua, masih punya waktu tapi satu-satunya yang perlu dipoles adalah ketenangan," ujarnya kepada ESPN dikutip Metro.
"Kalau Anda memperhatikan penyerang-penyerang terbaik yang pernah memperkuat Chelsea, saya kasih contoh dari era saya bersama Hasselbaink atau Drogba, pemain-pemain ini tenang saat di depan gawang."
"Ketika mereka dapat satu peluang, terkadang mereka akan bersitegang dengan Anda kalau tak memberikan bolanya. Dia perlu mencapai ke level itu, karena orang-orang mulai berpikir 'Haruskah saya mengoper ke dia atau menyelesaikannya sendiri'. Saya tak mau dia ada di posisi itu karena penyerang tak pernah ingin di posisi itu," imbuh Melchiot.
Baca juga: Chelsea Siap Bangkit di Putaran Kedua? |
(raw/bay)
