Masih Ada yang Kurang dari Arsenal

Arsenal bersaing untuk titel Premier League lagi musim ini. Meski begitu, The Gunners disebut kekurangan sesuatu.

Usai finis runner-up musim lalu, Arsenal musim ini menunjukkan hasil itu bukan kebetulan. Tim besutan Mikel Arteta itu kembali terlibat di persaingan gelar juara.

Saat ini 'Meriam London' ada di peringkat dua klasemen Liga Inggris sementara, tertinggal dua poin dari Liverpool. Mereka dalam tekanan Aston Villa yang jadi kejutan, juga Manchester City yang diperkirakan bakal tancap gas di paruh kedua.

Belajar dari pengalaman musim lalu, Arsenal sepatutnya sadar perlu menjaga performa agar tak melempem. Musim lalu mereka gagal juara karena menurun dan praktis melepaskan kans di bulan April, saat hanya meraih satu kemenangan dalam lima laga.

Saat ini sinyal-sinyal bahaya sudah muncul. Kekalahan di Emirates dari West Ham kemarin menunjukkan ada problem. Itu ketiga kalinya Arsenal gagal menang dalam empat partai terakhir Liga Inggris.

Satu hal yang sudah kerap disoroti dari Arsenal adalah kurang garang di lini depan. Gabriel Jesus, sang ujung tombak utama, baru mengoleksi tiga gol sejauh ini.

Sementara Bukayo Saka juga meredup dengan cuma mencetak satu gol dalam 11 partai terakhir liga. Padahal ia mampu start dengan baik dan mencetak empat gol di tujuh pekan pertama.

Persoalan ini pula yang bikin Arsenal kerap kesulitan 'membunuh' lawan dan harus bersusah-payah menjaga keunggulan tipis. Mikel Arteta pun mengakui timnya perlu lebih mematikan lagi demi kans juara yang lebih baik.

Bekas pemain Arsenal Ian Wright menilai saat ini timnya Arteta kekurangan sentuhan top di lini depan. Jika ditanya penyerang paling ideal dan diharapkan seorang suporter untuk masuk ke tim, ia menyebut Victor Osimhen atau selevelnya.

"Kaliber pemain yang dibutuhkan Arsenal sekarang adalah seseorang yang langsung tancap gas, seorang penyerang yang sudah top, seperti Osimhen lah, penyerang level itu," ujarnya dilansir Football365.

"Kalau Arsenal mau melakukannya sekarang, mereka butuh pencetak gol level itu yang akan langsung klik. Itulah yang mungkin mereka butuhkan sekarang."

"Rasanya tidak ada suporter Arsenal yang melihat ke laga itu (lawan West Ham) dan tak melihat bahwa kami butuh seorang 'pembunuh' di depan gawang," imbuhnya.

Arsenal tampil dominan saat menjamu West Ham United. Tapi penyelesaian serangan yang buruk membuat mereka kalah 0-2.