Karena Middlesbrough Punya Mimpi

Middlesbrough tanpa diduga mengalahkan Chelsea 1-0 di leg pertama semifinal Piala Liga Inggris musim ini. Kemenangan ini membuat mimpi The Boro untuk mengulang sejarah selangkah mendekati kenyataan.

Stadion Riverside pada Rabu (10/1/2024) dinihari WIB bersorak sorai usai Hayden Kackney membobol gawang Chelsea pada menit ke-37. Namun siapa yang menyangka bahwa itulah satu-satunya gol yang tercipta di laga tersebut.

Sebab, Chelsea berkali-kali menekan Middlesbrough sepanjang laga. Tengok saja 18 tembakan The Blues berbanding enam yang dimiliki tim asuhan Michael Carrick. The Boro bahkan tak memiliki shot on target di babak kedua.

Dengan penguasaan bola tak sampai 30 persen, Middlesbrough mampu bertahan mati-matian menahan gempuran Chelsea. Tim asuhan Mauricio Pochettino akhirnya pulang ke London dengan beban harus menang di leg kedua demi menjaga kans ke final.

Sementara tugas Middlesbrough lebih ringan karena hanya butuh hasil seri. Dan yang lebih penting, asa mengulangi capaian di 2004 silam kini terbuka lebar. Itulah terakhir kali mereka menjadi juara, dan di Piala Liga pula. Carrick pun bangga.

"Cara mereka bersatu sungguh luar biasa dan membuat saya bangga melihatnya. Kami harus menunjukkan segalanya dan saya bersemangat. Saya tahu apa arti kemenangan ini untuk semua orang, sungguh fantastis melihat banyak orang senang dan ini sungguh spesial."

"Kami akan siap menghadapi leg kedua dan bermain menyerang dan lihat saja nanti hasilnya. Sepak bola adalah soal mimpi, dan hal-hal terjadi seperti malam ini yang mungkin harusnya tidak terjadi. Kami ke sana dengan mata terbuka dan tahu apa yang menanti kami, tapi itu takkan membuat kami menyerah," jelas Carrick.

Leg kedua antara Chelsea vs Middlesbrough akan digelar di Stamford Bridge dua pekan dari sekarang. Mampukah The Boro mewujudkan mimpi?