Antony Redup, Ten Hag Yakin Ini Alasannya

Antony Redup, Ten Hag Yakin Ini Alasannya

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 13 Jan 2024 00:10 WIB
Soccer Football - Premier League - Manchester United v Chelsea - Old Trafford, Manchester, Britain - December 6, 2023 Manchester Uniteds Antony in action REUTERS/Carl Recine NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 45 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS.
(Foto: REUTERS/CARL RECINE)
Manchester -

Antony meredup di tahun keduanya bersama Manchester United. Manajer MU Erik ten Hag menyebut pemicu terhambatnya sang winger.

Antony dibeli MU dengan banderol tinggi pada Agustus 2022 lalu dari Ajax, senilai 85 juta paun. Ia tampil menjanjikan di musim pertama kala membantu MU finis empat besar Premier League dan juara Piala Liga Inggris.

Di tahun pertamanya itu, winger asal Brasil tersebut mencetak delapan gol dan tiga assist dari 44 penampilan. Keberaniannya menusuk dan merangsek membantu tim membuka celah di pertahanan lawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi permainannya menurun di musim kedua ini. Dari 21 kali tampil di seluruh ajang, pemain 23 tahun itu belum berkontribusi apapun. Penurunan ini disebut Erik ten Hag tak lepas dari kasus kekerasan Antony terhadap mantan kekasihnya Gabriela Cavallin.

Menyusul tudingan itu, pengakuan lain juga diungkapkan oleh dua perempuan bernama Rayssa de Freitas dan Ingrid Lana. Antony sudah selalu menyangkal tudingan ini dan kini bekerja sama dengan kepolisian untuk penyelidikan.

ADVERTISEMENT

"Saya bisa jelaskan. Saya rasa sangat simpel. Menurut saya persoalan luar lapangan menghentikannya. Tahun pertama saya rasa sudah oke dan di pramusim dia sangat oke. Empat laga pertama sangatlah bagus," ujar Ten Hag dikutip Sky Sports.

"Dia lalu absen dan kemudian kembali. Dia tak menghadirkan performa yang sepatutnya kami harapkan darinya dan dia bisa jauh lebih baik."

"Menyinggung Ajax, juga saya melihat kembali efektivitasnya di sana, hasil akhirnya di sana sangatlah bagus dan juga di Liga Champions, sangat baik. Jadi saya yakin dia mampu melakukannya."

"Dia mampu melakukan ini, aksi-aksi kunci, umpan-umpan kunci, umpan silang, penyelesaian peluang, levelnya sangat tinggi dan dia mesti kembali ke level itu. Tapi Premier League itu lebih sulit dan dia mampu kok melakukannya," imbuhnya.




(raw/aff)

Hide Ads