Liverpool akan bertemu Chelsea di Anfield tengah pekan ini. Berikut 10 fakta terkait duel dua raksasa tersebut.
Partai yang dihelat, Kamis (1/2/2024) dini hari WIB itu, terbilang penting untuk kedua tim, terutama Liverpool. Pasalnya posisi puncak kini jadi incaran Arsenal dan Manchester City.
Arsenal dengan kemenangan di kandang Nottingham Forest dini hari tadi kini cuma berjarak dua poin. City yang menjamu Burnley diprediksi tidak akan kesulitan mendapatkan tiga poin sehingga bisa memangkas selisih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini setiap laga bakal jadi ujian untuk Liverpool, apakah keputusan Juergen Klopp mundur akhir musim, berdampak positif atau negatif, untuk mereka. Chelsea sekalipun masih naik-turun performanya lagi jadi lawan menyulitkan untuk si Merah.
Bisakah Liverpool melaju di puncak atau bakal diredam Chelsea? Simak dulu fakta-fakta terkait laga itu yang dikutip Opta:
- Tujuh duel terakhir Liverpool dan Chelsea di seluruh kompetisi berakhir imbang - ini adalah catatan imbang terpanjang antara dua tim sepanjang sejarah kompetisi kasta teratas di Inggris.
- Liverpool cuma kalah sekali dari 11 pertemuan terakhir kontra Chelsea (4 menang 6 imbang), meski mereka sebenarnya tidak bisa menang di enam pertemuan terakhir (5 imbang 1 kalah).
- Chelsea cuma kalah dua kali dari 11 laga tandang terakhir kontra Liverpool, dengan dua kemenangan itu didapat secara beruntun di April 2019 dan Juli 2020.
- Chelsea menang 18 kali menghadapi tim yang berada di puncak Premier League, terbanyak di antara tim-tim lainnya sepanjang sejarah kompetisi. Tapi, di empat pertandingan terakhir lawan Liverpool sebagai pemuncak, mereka nir kemenangan, sejak menang 2-0 di Anfield pada April 2014 (1 imbang 3 kalah).
- Liverpool memenangi tiga laga Premier League terakhir, mengalahkan Newcastle 4-2 dan Bournemouth 4-0 di dua laga terakhirnya. Terakhir kali Reds menang tiga laga beruntun dengan bikin empat gol atau lebih pada November/Desember 2021.
- Chelsea memenangi tiga pertandingan Premier League terakhirnya, sama banyaknya dengan 10 laga sebelumnya (2 imbang 5 kalah). Mauricio Pochettino bisa jadi manajer pertama Chelsea yang memenangi empat laga beruntun sejak Thomas Tuchel sedari Januari hingga Maret 2022 (5).
- Liverpool meraih 19 poin dari posisi tertinggal musim ini, paling banyak ketimbang tim lainnya. Hanya di tiga musim ini mereka meraih poin lebih banyak dari situasi itu - 22 di 2008/2009, 20 di 1993/1994, dan 20 di 2021/2022.
- Juergen Klopp meraih 199 kemenangan dari 317 laga Premier league bersama Liverpool. Dia bakal jadi manajer ketujuh yang mencapai 200 kemenangan di kompetisi itu, dan bakal jadi manajer tercepat kedua yang mencapainya (318 laga) setelah Pep Guardiola (269).
- Dengan tujuh gol dan enam assist, Darwin Nunez sudah terlibat gol lebih banyak di 20 laga musim ini (13) ketimbang musim lalu (12 - 9 gol, 3 assist). Empat dari tujuh golnya menentukan kemenangan Liverpool, paling banyak di antara pemain lain.
- Sejak 7 Oktober 2023, usai bikin gol pertama di Premier League ke gawang Burnley - hanya Mohamed Salah yang bikin gol lebih banyak ketimbang Cole Palmer (9). Empat dari sembilan gol Palmer jadi gol kemenangan. Tidak ada pemain yang lebih banyak bikin gol kemenangan dalam periode itu.
Baca juga: Awas Liverpool, Chelsea Mulai Stabil! |
(mrp/krs)