Chelsea Jangan Tersinggung Dulu, Komentar Neville Bukan Semata soal Usia

Chelsea Jangan Tersinggung Dulu, Komentar Neville Bukan Semata soal Usia

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 27 Feb 2024 20:00 WIB
LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 25: Mauricio Pochettino, Manager of Chelsea, looks dejected at full-time following the teams defeat in the Carabao Cup Final match between Chelsea and Liverpool at Wembley Stadium on February 25, 2024 in London, England. (Photo by Chris Lee - Chelsea FC/Chelsea FC via Getty Images)
Foto: Chelsea FC via Getty Images/Chris Lee - Chelsea FC
London -

Mauricio Pochettino tak terima Chelsea disebut gagal melawan tim bocil Liverpool di final Carabao Cup. Gary Neville menjelaskan ucapannya tak semata soal usia.

Chelsea kalah 0-1 dari Liverpool pada final Piala Liga Inggris --nama lain Carabao Cup-- di Wembley, Minggu (25/2/2024) malam WIB lalu. Gol Virgil van Dijk mengantarkan Liverpool yang pincang akibat badai cedera ke tangga juara.

Pencapaian Liverpool itu banyak diapresiasi karena mereka melalui laga dengan banyak pemain muda pelapis. Harvey Elliott dan Conor Bradley jadi starter, lalu empat pemain muda lainnya masuk bertahan mulai babak kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka adalah Bobby Clark, Jayden Danns, James McConnell, dan Jarell Quansah. Liverpool praktis melalui babak tambahan dengan pemain-pemain ini.

Alih-alih memanfaatkan minimnya pengalaman pemain-pemain muda Liverpool ini, Chelsea malah menciut. Penampilan mereka, khususnya di babak tambahan itu, membuat komentator Sky Sports Gary Neville melontarkan istilah blue, billion-pound bottlejobs, yang kurang lebih menggambarkan skuad mahal yang gagal.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh lagi dalam komentarnya, Neville menilai The Blues ciut di hadapan bocah-bocah Liverpool, yang kemudian bikin Manajer Chelsea Mauricio Pochettino kurang terima. Pochettino menilai kedua tim secara usia kurang lebih sama.

Sebagai informasi, Chelsea menghabiskan senilai 1 miliar paun di bawah Todd Boehly untuk membangun skuad.

"Kalau Anda dengar komentar saya terkait Chelsea sepanjang babak tambahan, saya saat itu merasa marah dari menit pertama sampai sekitar sisa dua menit," kata Neville dikutip Sky Sports.

"Saya bisa mencium aroma ketakutan di Chelsea ketika saya menyadari mereka cuma menunggu Liverpool. Kenapa mereka membiarkan anak-anak muda ini dan Juergen Klopp menumbuhkan kepercayaan diri?"

Neville pun menjelaskan bahwa komentarnya tak semata-mata soal usia, melainkan beda pengalaman di kedua tim. Chelsea memang diperkuat sejumlah pemain muda juga seperti Malo Gusto, Levi Colwill, Enzo Fernandez, dan Moises Caicedo, tapi para pemain ini sudah kerap diturunkan sepanjang musim.

Terlebih Fernandez dan Caicedo, yang sejak direkrut memang diproyeksikan jadi pemain inti.

"Mungkin 'bottle' (istilah untuk menggambarkan gagal di bawah tekanan) itu kata yang sangat keras, tapi bermain dengan ketakutan nyata, gugup...apapun istilahnya, itulah yang kita lihat di babak tambahan," sambungnya.

"Saya tahu ada orang-orang yang bilang tim Chelsea lebih muda dari Liverpool, tapi ide mengatakan 'bocil-bocil Klopp' bukan merujuk pada usia timnya lebih muda."

"Ketika Liverpool melakukan pergantian-pergantian itu, saya harus meletakkan mikrofon dan mencopot headset dan bilang ke Carra (Carragher - mantan bek Liverpool) bahwa saya tidak tahu siapa saja yang masuk. Ada tiga atau empat pemain yang saya tidak kenal."

"Enggak bohong, mereka itu menghadapi tim reserve Liverpool dan mereka tak menangkap momen itu. Saya marah dengan mereka dan itulah sebabnya saya merasa harus mengatakan kata-kata itu," imbuh Neville.




(raw/krs)

Hide Ads